Terkini.id – Ujian wabah Covid-19 belum juga menunjukkan grafik penurunan, akan tetapi ujian ini tak menurunkan semangat dalam menyambung ukhuwah dengan silaturahmi.
Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat menggelar Silaturahmi Virtual Akbar via Zoom, Sabtu 30 Mei 2020.
Dengan mengusung tema “Membingkai Ukhuwah, Memaknai Cinta dan Perjuangan Muslimah dari Rumah” silaturahmi virtual ini dihadiri 1700 Muslimah Wahdah dari Sabang hingga Merauke.
Hadir memberikan mutiara nasihat di tengah muslimah ialah Ustad Zaitun Rasmin, Lc. Kehadiran Ustad tentu dengan menaati kaidah syariat dengan peserta muslimah menonaktifkan video sehingga hanya terfokus dengan nasihat Ustad.
Ustad menyampaikan nasihatnya bahwa ole-ole Ramadan berupa kedermawanan dan kemuliaan jiwa.
- Bantu Anak Putus Sekolah, Pj Gubernur Sulsel Gagas SMP dan SMK Virtual
- Pererat Silaturahim, Keluarga Besar Balai Gakkum LHK Wilayah Sulawesi Gelar Halal Bi Halal Virtual
- Lakukan Silaturahmi Virtual Dengan Wakil Presiden, Presiden: Pak Wapres, Kami Menghaturkan Selamat Hari Raya Idul Fitri
- Begini Arahan Sekjen KLHK pada Apel Pagi Virtual dan Faktual
- Penuh Haru! Demi Laksanakan Tugas, Anggota Polisi Ini Rela Nikahkan Putrinya Secara Virtual
Kedua sifat ini dapat menjadi wasilah menambah ukhuwah kita diantara sesama muslim. Selain itu, Ustad menambahkan bahwa hal yang dapat memperkuat ukhuwah kita tradisi ilmu.
“Ada upaya terus menerus untuk memperkuat ukhuwah, walaupun kita merasa dalam kondisi ukhuwah yang baik, karena ukhuwah ini akan senantiasa diuji. Hal yang bisa memperkuat kita dalam membangun ukhuwah selain perasaan adalah ilmu,” ujarnya.
Silaturahmi virtual ini juga menampilkan berbagai video nasihat, pembacaan syair ukhuwah, saling menyapa satu sama lain hingga saling menasihati dalam dakwah di tengah pandemi. Berdakwah di tengah pandemi khususnya muslimah tentu menjadi tantangan tersendiri.
Ustadzah Harisah Tipa Abidin selaku Ketua Muslimah Wahdah Pusat menyampaikan dalam nasihatnya bahwa sebagai muslimah hendaknya ketika memasuki dunia virtual tetap menjadikan rasa malu sebagai perisai kita dalam berdakwah.
“Semangat berdakwah beramar ma`ruf nahi mungkar bukan berarti kita menabrak syariat,” tuturnya.
“Mari bersikap hati hati dalam menyampaikan, menuliskan apa dalam ruang publik. senantiasa menggunakan rasa malu dari muslimah dan menjadi perisai dalam menghadapi tantangan baru,” tutupnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
