Terkini.id, Jakarta – Partai Gerindra membuka peluang untuk berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024 mendatang. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra Muzani saat menghadiri peresmian kantor DPC Gerindra di Semarang, pada Minggu 28 November 2021.
“Kita sama-sama bercita-cita membangun Indonesia dan kita sama-sama membela kepentingan rakyat. Kenapa kita tidak bekerjasama untuk mencapai tujuan itu. Untuk apa kita pengkerengan yang membuat kegaduhan, padahal kita bisa bekerjasama,” ucap Muzani.
Kemudian ini menjelaskan terkait hubungan antara Gerindra dan PDIP, menurutnya mengalami fase naik turun.
“Kita pernah bekerjasama pada tahun 2009, lalu 2014 berpisah karena Gerindra oposisi. Dan kini kembali bersama dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Dan ke depan kita ingin bekerjasama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia,” jelas Muzani.
Selanjutnya ia juga menjelaskan bahwa secara geografis Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta dan sekitar 17 ribu pulau, tidak mungkin satu kekuatan bisa menjangkau seluruhnya.
“Itulah yang menyebabkan semua kekuatan politik harus bekerjasama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan. PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar,” ucapnya.
Lebih lanjut Muzani menjelaskan terkait kepentingan Partai Gerindra pada Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah. Ia mengatakan, Jawa Tengah adalah provinsi yang memiliki geopolitik yang khas.
Diketahui sejak Pemilu 1999 sampai 2019, PDIP selalu mendominasi Jateng sebagai pemenang pemilu. Berbeda dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa, pemenangnya selalu bergantian. Oleh karena itu, Muzani harap agar Partai Gerindra bisa belajar dengan PDIP tentang cara mempertahankan kepercayaan rakyat seperti yang terjadi di Jawa Tengah.
“Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu,” katanya.
Atas dasar itu, Muzani mengajak semua pihak merawat kebhinekaan dan keberagaman bangsa sebagai kekuatan. Sebab, kepentingan rakyat harus dilindungi dan diperjuangkan oleh para wakilnya.
Menurutnya, jika hal itu sungguh-sungguh dikerjakan partai, maka akan membuat kepercayaan rakyat tidak luntur pada suatu partai. Sehingga rakyat akan tetap memilih pada pilihannya dalam pemilu.
“Kalau partai tidak bisa membuktikan itu dalam perjalanan politiknya, maka kepercayaan rakyat akan lari. Itu sebabnya berkali-kali saya ingatkan Gerindra adalah partai rakyat,” ujar Muzani, dilansir dari Tribunnews.
“Gerindra besar karena kepercayaan rakyat. Sedapat mungkin kita harus menjadi kawan rakyat dikala suka atau duka. Jangan jauh dari rakyat apalagi khianati rakyat. Dengan begitu di Jateng paling tidak kita bisa menyaingi PDIP,” sambungnya menjelaskan.