Gerindra Belum Niat Deklarasi Capres Cawapres di Tahun 2022 Awal
Komentar

Gerindra Belum Niat Deklarasi Capres Cawapres di Tahun 2022 Awal

Komentar

Terkini.id, Jakarta Partai Gerindra belum memiliki rencana untuk mendeklarasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di awal tahun 2022.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meminta publik untuk sabar menunggu waktu deklarasi. Siapa yang akan diusung di Pemilihan Presiden (pilpres) 2024. Tetapi bukan dalam waktu yang dekat.

“Kalau soal deklarasi (di awal 2022) kami masih belum sampai ke situ,” ujar Dasco Selasa 21 Desember 2021 di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta.

Ia menyatakan partainya pasti akan mengusung pasangan capres-cawapres untuk bertarung di 2024. Tapi dia meminta publik untuk menunggu di waktu yang tepat.

“Nanti tunggu saja saatnya, bahwa Partai Gerindra pasti akan mendeklarasikan capres maupun cawapres dari Gerindra,” ungkapnya.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Dilain pihak sejumlah kalangan mendorong semua parpol untuk segera mendeklarasikan koalisi dan pasangan capres-cawapres untuk bergelut di Pilpres 2024 sedini mungkin.

Hasan Nasbi, Pendiri lembaga survei dan konsultan politik Cyrus Network mengungkapkan faktor yang bisa mempengaruhi peta politik pilpres 2024. Salah satunya adalah koalisi lebih awal dan penentuan calon pasangan segera mungkin.

Menurut penerawangannya, saat ini publik benar-benar tidak memiliki gambaran sosok yang maju di pilpres. Meskipun sekarang terdapat tiga partai yang berpotensi mengusung kader sendiri karena hanya membutuhkan satu tambahan parpol saja, yakni PDIP, Gerindra dan Golkar.

“Ini dua hal yang bisa mengubah peta survei. Kalau sudah dibungkus saya yakin orang akan melihat, oh ini yang sudah punya tiket,” ungkap Hasan.

Senada dengan itu poltiikus PDIP Hendrawan Supratikno mengungkap tampaknya partainya juga belum mendeklarasikan pasangan yang diusung sejak dini.

Dia berasumsi waktu pelaksanaan Pilpres 2024 masa cukup lama. Saat ini lebih baik fokus dalam melanjutkan masa kepemimpinan Presiden Jokowi yang baru akan memasuki tahun ketiga.

“Buat apa deklarasi lebih awal. Pertama, ini baru tahun ketiga Pak Jokowi di periode kedua. Bahkan, 2022 tahun pertama akselerasi pemulihan pasca pandemi. Kedua, pemilu masih lama,” ujar Hendrawan.

Sebelumnya dilansir dari cnnindonesia.com Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani sempat mengungkap tetap mengusung Prabowo sebagai capres pada 2024. Walaupun telah kalah di tiga pilpres sebelumnya secara berturut-turut.