Terkini.id, Jakarta – Usai bahan bakar minyak (BBM) berjenis Pertalite ikut naik, netizen ini mengeluhkan borosnya menggunakan Pertalite pada kendaraannya, Selasa 20 September 2022.
Dalam unggahan akun Instagram makasar_iinfo, disebutkan para pengguna Pertalite mengeluhkan BBM tersebut yang kian disebut semakin boros setelah BBM dinaikkan.
Bahkan ada pengguna Pertalite yang menyebut jarum bensin pada kendaraannya berkurang walaupun dalam keadaan motor dimatikan.
Dari sejumlah netizen yang mengeluhkan borosnya Pertalite tersebut, berikut lima komentar netizen terkait keluhan borosnya BBM Pertalite setelah harga BBM naik.
“Pantesan saya juga merasakan seperti ini, apakah Anda juga merasakannya? Seperti kayak beda Pertalite sekarang dengan sebelumnya. Jika benar adanya seperti itu mari kita viralkan,” ajak Hisyam Mahrus Ali.
- Gelar Legal Preventif Program, Pertamina Sulawesi Bahas Penyaluran dan Pendistribusian BBM
- Jelang Idul Adha 1444 H, Pemprov Sulsel Pastikan Stok LPG dan BBM Aman
- Direksi Pertamina Tinjau Langsung 3 Unit Operasi Bisnis Hingga Lembaga Penyalur BBM di Sulawesi Pastikan Stok Aman
- Gubernur Sulsel Serahkan BLT BBM ke 1.275 Warga Pangkep
- Viral Pertalite Hanya RON 86, DPR Desak Jokowi Bentuk Tim Investigasi Independen
“Selain harganya mengalami kenaikan, ko perasaan Pertalite cepat habis juga, masa baru ngisi ampere bensen cepat banget turunnya,” sebut akun bernama Aby Ya.
“Motor ane Beat. Beli bensin full Pertalite yang sekarang kok dapet 12 orderan jarak pendek bensin sudah habis aja, biasanya 22 orerderan masih sisa. Bensin sekarang kok cepat habisnya,” kata akun Driver Go-Jek Community.
“Saya rasa bensin Pertalite sekarang gampang menguap, lebih boro,” ucap akun bernama Achmad Hartatnto.
“Beberapa hari ini bensin cepat habis dengan pemakaian yang gak terlalu jauh, kadang diparkir aja, jarum bensin bisa berkurang, apakah ada yang bocor? Biasanya bagian mana ya? Saya lihat di bawah motor gada tetesan dan gab au bensin,” keluh akun Suzuki Address Indonesia.
Namun terkait keluhan itu, pakar otomotif Bebin Djuana mengatakan Pertamina yang bisa menjelaskan hal tersebut jika itu benar adanya.
Dia juga bingung jika hal tersebut benar-benar terjadi. Menurutnya, dari dulu BBM memang dapat menyusut. Namun, dalam jumlah yang tidak mencolok.