Terkini.id, Jakarta – Novel Bamukmin selaku Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 menyatakan bahwa perempuan diharamkan untuk menjadi seorang presiden di negara yang mayoritasnya beragama Islam.
Novel Bamukmin berpendapat mengenai ketentuan presiden perempuan haram hukumnya sudah disampaikan oleh para ulama.
“Dalam hukum Islam dan mayoritas ulama berpendapat bahwa negara yang mayoritasnya Islam jelas haram menjadikan wanita sebagai presiden seperti di Indonesia,” ujar Novel Bamukmin, Selasa 8 November 2022.
Pria yang pernah menyampaikan ingin menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan ini menyebutkan presiden perempuan diperbolehkan jika sebuah negara sedang terjadi krisis laki-laki.
Jika dihubungkan dengan situasi di Indonesia, Novel Bamukmin menilai saat ini tanah air tidak sedang kekurangan kaum lelaki.
- PA 212 Tolak Konser Coldplay, Novel Bamukmin: Kalau Nekat, Kita Blokir Lokasi!
- PA 212 Laporkan Budi Dalton ke Polisi Usai Sebut 'Miras' Minuman Rasulullah
- Novel Bamukmin Soroti Dugaan Kejahatan Heru Budi Hartono Ketika Ahok Jadi Gubernur
- Sikapi Pernyataan Habib Husin Soal KM 50, Wasekjen PA 212: Ungkapan Basi, Tidak Laku produkBuzzerRp!
- Novel Bamukmin Sebut Akan Pasang Badan untuk Ferdy Sambo Jika Buka Kebohongan!
“Sangat jauh saat ini, Indonesia tidak dalam keadaan darurat kepemimpinan pria,” katanya.
Lebih lanjut, Novel Bamukmin menerangkan bahwa diperbolehkannya perempuan di Indonesia menjadi presiden adalah karena paham sekuler.
“Memang menggaungkan wacana presiden wanita sudah pasti itu kepentingan kaum sekuler dan paham sekuler ini sangat ditolak dalam Islam dan mayoritas ulama Indonesia pun menolak sampai keluar Fatwa MUI No 7 tahun 2005 bahwa paham sekularisme adalah haram,” tuturnya.
Sedangkan mengenai PDIP yang dirumorkan akan menjadikan Puan Maharani sebagai Calon Presidennya (Capres), Novel Bamukmin menganggap hal itu sangatlah memprihatinkan.
“Saat ini, lagi ramai ingin memajukan capres perempuan oleh PDIP yaitu Puan Maharani benar-benar hal yang sangat memprihatinkan dari segala sisi karena boleh dikatakan ia adalah wanita yang sangat keterbelakangan intelektualnya,” ucapnya.
Diketahui bahwa hingga saat ini perempuan yang pernah menjadi presiden di Indonesia adalah Megawati Soekarnoputri.
Melihat fakta tersebut, Novel Bamukmin menuturkan Ketua Umum PDIP itu telah gagal mengurus Indonesia ketika menjadi seorang kepala negara.
“Indonesia pernah dipimpin oleh seorang perempuan yang mana hasilnya sangat terlihat jauh daripada dibanding presiden yang pria, hasil aset negara banyak dijual ke orang asing,” ungkapnya.
Sumber: wartaekonomi.co.id