Terkini.id, Makassar – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebut oknum penyebar soal seleksi laskar pelayanan publik berintegrasi atau Laskar Pelangi berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Saya suruh kejar, bocoran kemarin di Bappeda, bukan di BKD (BKPSDMD),” kata Danny sapaannya, Jumat, 24 Desember 2021.
Sebelumnya beredar spekulasi, oknum tersebut berasal dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD).
Danny memastikan akan memecat oknum yang terkait dalam bocornya soal seleksi tersebut.
“Saya pecat, memang tidak bisa begitu dengan jawabanya dirilis, pasti saya sanksi,” ungkapnya.
- Dewan Minta Ojol Day Ditinjau Ulang, Bikin Sengsara Laskar Pelangi
- Pemkot Makassar Wajibkan Anggota Laskar Pelangi Daftar Ulang, Bila Abai Dianggap Gugur
- Dewan Sebut Hasil Seleksi Laskar Pelangi Berdampak Terhadap Penanganan Sampah di Makassar
- Seleksi Laskar Pelangi Amburadul, DPRD Makassar Jadwalkan Ulang Monev dengan BKPSDMD
- Wali Kota Makassar Dilema Umumkan Hasil Seleksi Laskar Pelangi
Sebelumnya, Kepala BKPSDMD Makassar Andi Siswanta Attas menyebut oknum terkait tidak mungkin dari luar pemerintah kota.
Ia mengatakan tim pembuat soal tidak hanya dari BKPSDMD, tapi juga ada dari Bappeda, Kominfo dan Balitbangda.
“Pasti orang dalam. Tidak mungkin dari luar. Pembuat soal bukan (hanya) dari BKPSDMD. Ada memang bank data kita yang membuat soal. Nah dari bank data kita itu yang akan kita telusuri,” ujarnya.
Ada lima paket soal yang disiapkan dalam seleksi Laskar Pelangi. Sedangkan yang bocor ada satu paket.
“Salah satu jenis soal yang 50 nomor itu, ada oknum yang meng-capture. Karena ini soal kita sudah bikin dari lama, dari bulan 11. Ada salah satu yang tidak tersave ini soal, itulah yang dicapture oleh oknum itu. Itulah dia upload,” jelasnya.
Celakanya, kata dia, oknum tersebut mengunggah soal pada saat belum terinput ke sistem seleksi Laskar Pelangi.
Akhirnya, soal yang beredar itu pun batal dimasukkan ke dalam paket soal seleksi karena ketahuan bocor dari awal.
“Kita masih punya 4 paket soal. Makanya pada saat tes itu, tidak ada satu nomor yang muncul dari soal yang bocor itu,” jelasnya.