Terkini.id, Jakarta – Yan Harahap mengatakan bahwa kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia besyukur ketika Ruhut Sitompul dipecat sebagai kader.
Menurutnya, mayoritas kader partainya meyakini bahwa adab dan perilaku Ruhut adalah salah satu penyebab rusaknya citra Demokrat.
“Patut dimengerti besarnya rasa syukur kader se-Indonesia ketika manusia ini dipecat dari Partai Demokrat,” katanya melalui akun Twitter YanHarahap pada Sabtu, 3 Juli 2021.
“Sebab hampir seluruh kader berkeyakinan, adab, dan perilakunya lah selama ini salah satu yang merusak citra Partai Demokrat,” sambungnya.
Pernyataan Yan Harahap itu ia lontarkan sebagai balasan atas pernyataan Ruhut yang menyebutnya tolol.
- Viral! Anies Sebut Kain Batik Bukan Sebagai Baju, Ruhut Sitompul: Pribumi Asli Ketahuan Palsunya Yaman
- Kerap Sudutkan Anies, Politisi NasDem ke Ruhut: Lebih Baik Narasinya Seputar Gagasan
- Habib Kribo Sebut 212 Baru Lahir Kemarin, Ruhut Sitompul: Kalaulah Semua Habib Seperti Ini!
- Ruhut Sitompul: Kok Sewot Dengan Pidato Sambutan Bapak Joko Widodo di Hut Golkar?
- Ariel Sebut Pemimpin Inggris Berlatar Belakang Agama Berbeda, Ruhut Sitompul: Kadrun Pada Stres!
“Yan Harahap Ini orang paling tolol sedunia sok ngomong politik, yang legal kau lawan pasti dulunya tk togel ha ha ha ka’cian deh,” kata Ruhut.
Adapun perdebatan keduanya berawal dari cuitan Ruhut yang menyebut para kader Demokrat yang kritik Jokowi sebagai ‘tong kosong nyaring bunyinya’.
“Akhir-akhir ini, kader-kader Partai Demokratnya AHY banyak banget ngebacotnya ke Pemerintahan Bapak Joko Widodo Presiden RI ke-7,” katanya melalui akun Twitter Ruhutsitompul pada Kamis, 1 Juli 2021.
“Tong kosong nyaring Bunyinya. Beda banget dengan kader-kader Partai Demokratnya Jenderal Pur DR M Moeldoko, Diam itu Emas,” lanjutnya.
Pernyataan politisi PDIP itu lalu dibalas dengan sindiran oleh Yan Harahap. Ia menyebut bahwa Ruhut memuja-muji Jokowi karena masih berkuasa.
Jika sudah tak berkuasa, maka Ruhut akan memperlakukan Jokowi seperti ia memperlakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekarang.
“Kenapa dia ‘menjilat’ habis Pak Jokowi? Jawabannya simple, karena masih berkuasa,” katanya melalui akun YanHarahap pada Sabtu, 3 Juli 2021.
“Terus, jika sudah tak berkuasa? Lihat saja bagaimana perlakuannya kepada Pak SBY, AHY dan PD sekarang,” sambungnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
