Terkini.id, Jeneponto – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan meraih penghargaan terbaik I adjukasi penyelesaian sengketa pada Pemilu tahun 2019.
Penghargaan itu diterima pada kegiatan rapat koordinasi penyelesaian sengketa proses Pemilu yang dilaksanakan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan di hotel Beach Kota Palopo, Sabtu, 10 September 2022.
Penghargaan itu diserahkan oleh Walikota Palopo, H.M. Judas Amir, dan diterima langsung oleh Ketua Bawaslu Jeneponto, Saiful didampingi anggota Bawaslu Jeneponto, Hamka Lau.
Hadir Anggota Bawaslu RI, divisi Hukum dan penyelesaian sengketa, Totok Hariyono, Wakil Walikota Palopo, anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dan Sekretaris, Kordiv Sengketa dan Hukum dan Kordiv pengawasan Bawaslu Kabupaten Kota se SulSel.
Anggota Bawaslu RI, divisi Hukum dan penyelesaian sengketa, Totok Hariyono, dalam sambutannya menyampaikan, koordinasi penyelesaian proses Pemilu bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam memperkuat jajaran Bawaslu kabupaten dan kota.
“Ukuran keberhasilan Bawaslu bukan di ukur dari banyaknya penindakan pelanggaran, tetapi banyaknya pencegahan potensi pelanggaran yang di cegah terjadinya oleh Bawaslu Kabupaten Kota,” kata Totok Hariyono.
Menurutnya, Bawaslu harus kembali ke esensi demokrasi yang merupakan, alat atau sarana Pemilu. Hal itu untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
“Jadi demokrasi kita ini adalah demokrasi untuk menjaga harkat dan martabat manusia, maka tidak perlu ada lempar lempar kaca, bakar bakaran, bunuh membunuh tidak sekedar mengejar 50 persen plus, karena bukan demokrasi ala barat yang berdasarkan kapitalis dan individualis,” jelas Totok Hariyono.
Totok Hariyono juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Palopo.
“Terima kasih pak Walikota Palopo, yang senapas dengan Bawaslu, karena Palopo di bangun dengan diskusi musyarawah yang menerima masukan dan kritikan dari masyarakat. dan dari Spirit Palopo, Insya Allah, Pemilu kedepan jadi lebih baik, dari Polopo kita bangun demokrasi Indonesia,” tegas Totok Hariyono.