Pemprov DKI Jakarta Membatalkan Pemisahan Tempat Duduk di Angkot, Warganet: Program Aneh

Pemprov DKI Jakarta Membatalkan Pemisahan Tempat Duduk di Angkot, Warganet: Program Aneh

R
Fahri Setiadi
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, JakartaPemprov DKI Jakarta dikabarkan membatalkan untuk pemisahan tempat duduk antara pria dan wanita di angkot disinggung di sosial media Twitter. Pasalnya, warganet menyebut hal tersebut sebagai program yang aneh, Rabu 13 Juli 2022.

Warganet dengan nama akun CELOTEH RECEH, @M45Broo_ mengatakan bahwa program tersebut aneh terkait cuitannya dengan narasi bahwa Pemprov DKI Jakarta diberitakan batal terapkan pemisahan tempat duduk buat wanita dan pria di Angkot.

“Aneh2 aja programnya…,” tulis CELOTEH RECEH, @M45Broo_ pada cuitannya.

Pemprov DKI Jakarta Membatalkan Pemisahan Tempat Duduk di Angkot, Warganet: Program Aneh
Sumber Foto: Cuplikan Cuitan Warganet Soal Keputusan Pemprov DKI Jakarta

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta dikabarkan batal untuk menerapkan kebijakan untuk pemisahan kursi penumpang pria dan juga wanita di dalam angkutan kota (angkot) tersebut. Namun, sebagai gantinya, Pemprov DKI sudah menyiapkan sejumlah langkah lainnya untuk mencegah kasus pelecehan seksual di angkot itu.

“Dengan mempertimbangkan kondisi yang ada di dalam masyarakat, terhadap wacana pemisahan penumpang laki-laki dan perempuan di dalam angkot saat ini belum dapat dilaksanakan,” sebut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo pada keterangannya, Rabu 13 Juli 2022.

Baca Juga

Syafrin menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk POS Sahabat Perempuan dan Anak (POS SAPA). Kedepannya akan ditempatkan dengan nomor aduan 112 pada sejumlah moda transportasi yang dimiliki Jakarta, dan juga mempersiapkan petugas.

“Fasilitas POS SAPA tersebut sudah terdapat di 23 halte TransJakarta, 13 stasiun MRT, dan 6 stasiun LRT. Direncanakan ke depan POS SAPA akan terus ditambahkan, termasuk menjangkau layanan angkot,” tuturnya.

Di samping itu, Syafrin juga memastikan bahwa pihaknya akan memasang CCTV di sejumlah stasiun, halte, sampai kendaraan umum. Ia pun memastikan bahwa pengemudi angkutan umum yang tergabung di dalam JakLingko telah dilakukan pendidikan, dan juga pelatihan yang merangkum kurikulum tentang cara bertindak di dalam menghadapi keadaan yang darurat.

“Bahkan, melalui JakLingko, sistem ticketing terintegrasi akan melakukan penerapan konsep face recognition yang diyakini akan meningkatkan rasa nyaman para penumpang, terutama perempuan dan anak-anak,” ucapnya.

Diketahui sebelumnya telah diberitakan bahwa Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sementara membuat petunjuk teknis (juknis) mengenai pelaksanaan penerapan pada tempat duduk buat pria dan wanita pada angkutan kota (angkot). Kedepannya, tempat duduk wanita pada angkot, terdapat di sebelah kiri. Di samping itu, pria berada di sebelah kanan.

“Jadi kami dalam minggu ini kami akan mengeluarkan petunjuk teknis terkait dengan pelaksanaan standar pelayanan minimum untuk layanan angkutan kota sehingga untuk angkot di Jakarta tentu layanannya adalah tempat duduknya ada dua baris yang di sisi kiri dan sisi kanan,” ujar Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Balai Kota Jakarta pada Senin 11 Juli 2022.

“Nantinya dalam juknis akan mengarahkan seluruh operator Mikrotrans maupun angkot untuk penumpang yang wanita diprioritaskan duduk di sisi sebelah kiri, sementara yang pria akan diarahkan untuk duduk di sisi sebelah kanan sehingga akan ada pemisahan secara fisik, tidak lagi bercampur,” sambungnya dilansir dari detikcom.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.