Terkini.id, Jakarta – Pendakwah Zulkarnain El Madury, mengomentari KH. Idrus Ramli, menurutnya pemikiran Idrus Ramli itu kampungan.
Diketahui bahwa KH. Idrus Ramli kerap membahas aliran Wahabi dalam ceramahnya, kemudian Pendakwah Zulkarnain pun mengomentari hal tersebut.
Selain itu, Zulkarnain juga mengkritik pemikiran KH. Idrus Ramli tentang aliran Ahlu Sunnah WalJamaah dalam islam. Menurut Zulkarnain, pemikiran Idrus Ramli akan hal tersebut merupakan pemikiran yang kampungan.
Zulkarnain menyatakan bahwa dirinya dengan KH. Idrus Ramli memang kerap saling mengomentari satu sama lain, hal tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan pandangan dalam beragama.
Kemudian, Zulkarnain menceritakan bahwa ada seorang jama’ah atau murid KH. Idrus Ramli yang menentang pernyataan Zulkarnain soal komentarnya kepada Kiyai tersebut.
- Pendakwah Zulkarnain Sebut Bung Karno Pro Wahabi: Dia Mengaku Wahabisme Punya Jasa Besar!
- Pendakwah Zulkarnain Bela Khalid Basalamah: Ada Juga Walisongo yang Mengharamkan Wayang
- Pendakwah Zulkarnain Sebut Gus Miftah Pendendam: Bukan Teladan yang Baik
- Sentil Pendakwah Idrus Ramli, Zulkarnain El Madury: Dia Kiai Nakal
Namun, tidak diinformasikan oleh Zulkarnain identitas seorang jama’ah tersebut.
“Perkataan beliau (jama’ah Idrus Ramli) yang khawatir,” ujar Zulkarnain dalam video yang diunggah oleh channel youtube Minang Bertauhid, dengan judul ‘Ahlusunnah Hanya Asyariyah dan Maturidiyah Itu Terlalu Kampungan!!’, sebagaimana dilansir pada Senin, 21 Februari 2022.
“Beliau itu memberikan komentar terhadap pendapat saya, terhadap jawaban saya kepada Idrus Ramli,” ujar Zulkarnain melanjutkan.
Selanjutnya, Zulkarnain menyampaikan penilaiannya terhadap KH. Idrus Ramli.
“Memang pak kiyai yang satu ini (Idrus Ramli) juga Nakal,” ujar Zulkarnain menjelaskan.
“Nakalnya apa? kalau diamati dari awal sampai akhir, itu memang seperti terluka gitu, menjerit-jerit kalau panggil (sebut) wahabi itu,” ujar Zulkarnain melanjutkan.
“Kemudian juga (Idrus Ramli) berbicara bahwa yang dimaksud ahlu sunnah waljamaah itu versi maturidiyah dan asyariyah,” ujar Zulkarnain melanjutkan.
“Nah kalau itu sebagai ukuran, ini lebih parah lagi. Artinya islam ini harus dipatok harga, menurut harga mati mereka yaitu asyariyah dan maturidiyah selain itu tidak boleh berpikir,” ujar Zulkarnain melanjutkan.
“Dan harus masuk dalam kategori maturidiyah dan asyariyah,” ujar Zulkarnain melanjutkan.
“Kalau saya sih lebih tepat itu terlalu kampungan!, menurut saya kalau kita itu dibatas akhirnya menjadi sebatas pemahaman kampung,” ujar Zulkarnain menandaskan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.