Pendukung Jokowi Kenang Menteri Jonan: Dia Dulu Menolak Kereta Cepat Tapi Direshuffle

Pendukung Jokowi Kenang Menteri Jonan: Dia Dulu Menolak Kereta Cepat Tapi Direshuffle

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Proyek terbukti tanpa didasari perencanaan yang baik (Anggaran membengkak).

Jarak terlalu pendek (150 km), seharusnya Jkt-Smg-Sby, yang 700 km,” tulisnya.

Dia juga mengungkapkan, jika kereta cepat tersebut beroperasi, kemungkinan tidak mencapai estimasi penumpang.

“Daaan.. Yang SEGERA terbukti (jika sudah beroperasi):

• Optimisme yang berlebihan dari tim Perencana terhadap estimasi penumpang per hari (200rb pax/hari), padahal Tol Cipularang masih bisa dilebarkan dan banyak pilihan moda, trmasuk Kereta KAI Reguler

• Proyek akan membebani BUMN2 yang bergabung dlm konsorsium

(Bisa jadi, proyek yg nantinya nampak hanya akan dinikmati kelas menengah atas, bisa jadi membuat tarif kereta reguler akan naik, untuk nutup biaya kereta cepat)

Itu semua njenengan sudah prediksi karena pengalaman panjang sebagai akuntan maupun dirut KAI yang paling menggebrak,” tulisnya.

Sayangnya, kata dia, presiden sudah terlanjur mencopot menteri Jonan pada 2016, pada tahun proyek itu digroundbreaking.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.