Terkini.id, Jakarta – Peristiwa yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purwarejo, Jawa Tengah beberapa terakhir dinilai akan menurunkan atau menjegal elektabiilitas Ganjar Pranowo jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini diutarakan oleh Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksutif Lingkar Madani Ray Rangkuti.
Ray mengatakan adanya peristiwa Wadas bakal memberikan catatan bagi Ganjar terutama soal kontelasi pencapresannya.
Menurut Ray, tragedi Wadas akan menjadi peringatan bagi Ganjar, terutama dalam hal pemilihan presiden.
Ray yakin elektabilitas Ganjar akan menyusut. Selanjutnya, elektabilitas Ganjar akan terhambat oleh isu Wadas.
“Saya merasa bahwa peristiwa Wada situ setidaknya kalau tidak membuat elektebilitas Pak Ganjar menurun, ya berimplikasi pada tertahannya elektabilitas yang bersangkutan,” ungkapnya seperti yang dilansir dari Suaracom. Jumat, 11 Februari 2022.
Menurut dia, elektabilitas Ganjar ke depan akan semakin memburuk. Jika saat ini 20 hingga 22 persen, ke depannya akan turun.
“Kalau sekarang misalnya relatif di angka 20-23 persen elektabilitasnya, saya kira untuk beberapa saat ke depan akan sulit naik atau tren naik ini akan sulit didorong Pak Ganjar meskipun mungkin tidak turun. Artinya, taruhlah misalnya stabil di angka 20 persen tapi upaya meningkatkannya akan menemukan ganjalan,” tuturnya.
Sebelumnya, Ray menyatakan bahwa Gubernur Jawa Tengah (Jawa Tengah) Ganjar merupakan salah satu tokoh dengan nama terpandang yang punya modal untuk Pilpres 2024.
Menurutnya, nama Ganjar bersaing dengan nama-nama terkenal lainnya seperti Prabowo Subianto.
“Di beberapa survei misalnya, nama beliau bisa bertengger diantara satu atau dua dan trennya terus meningkat antara satu dan dua ini terus meningkat, artinya beliau punya potensi yang cukup kuat untuk menjadi salah satu yang tertinggi elektabilitasnya dari sekian nama yang beredar saat ingin,” kata Ray dalam diskusi daring, Jumat, 11 Februari 2022.