Terkini.id, Jakarta – Jerry Massie selaku Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) memberikan pendapatnya soal permintaan masyarakat Indonesia yang ingin agar Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet.
Dilansir dari gelora.co, Selasa 24 Mei 2022, desakan untuk Jokowi segera melakukan reshuffle kabinet semakin kuat lantaran menurunnya tingkat kepuasan kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Jerry Massie menjelaskan bahwa menurut hasil pengamatan yang ia lakukan selama ini, Jokowi tidak memiliki kualitas sebagai seorang kepala negara.
Pengamat kebijakan publik ini menilai bahwa Jokowi jauh lebih cocok menjadi seorang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR).
“Kualitas sebagai presiden untuk mengurus negara saya mempertanyakan. Sejak lama saya sudah kaji Jokowi tak bisa urus negara. Kalau sebatas Menteri PUPR masih bisa lantaran dia kerjaannya bangun jalan, bandara, jembatan sampai waduk,” ujar Jerry Massie, dikutip dari gelora.co bersumber dari rmol.id, Selasa 24 Mei 2022.
- Aib Jokowi Bisa Terbongkar Jika Nasdem Tersingkir Dari Kabinet
- Disebut Telah Menentukan Pilihan Jelang Pemilu 2024, Pengamat Politik Ini Sebut Presiden Jokowi Bak Kacang Lupa Kulitnya
- Ralat Kondisi Ekonomi Indonesia, Jerry Sebut Sri Mulyani Tidak Punya Kompetensi
- Soal Misi Perdamaian Jokowi, Jerry Masie: Cari Sensasi Politik Internasional
- Sebut Gibran Rakabuming Belum Sanggup Berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta, Pengamat: Dia dan Anies Beda Kelas!
Selain itu Jerry Massie menambahkan bahwa Jokowi tidak akan melakukan reshuffle kabinet karena dirinya memiliki tipe pemimpin yang pragmatis.
Sulit bagi Jokowi untuk mengabulkan permintaan publik terkait reshuffle kabinet.
“Tipikal Jokowi adalah pragmatis, skeptis serta apatis dan praktisi oportunis. Untuk reshuffle sulit dia mendengar desakan dan masukan publik,” lanjut Jerry Massie.
Sebagai penutup, Jerry Massie juga menilai bahwa tipe seorang kepala negara seperti Jokowi lebih sering ingkar janji dan melakukan manipulasi kebijakan.
“Model pemimpin seperti ini sulit memegang janji, suka memanipulasi kebijakan dan tak berprinsip. Jadi untuk reshuffle Jokowi tak suka didesak-desak bahkan usulan semua bagaikan sampah,” pungkasnya.