Pengamat: Bukan Pemilu yang Harusnya Ditunda, tapi Pembangunan IKN

Pengamat: Bukan Pemilu yang Harusnya Ditunda, tapi Pembangunan IKN

R
Helmi Yaningsi
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Wacana penundaan Pemilu 2024 masih terus bergulir. Sejumlah pengamat politik pun mulai angkat suara.

Pengamat politik Universitas Syiah Kuala, Saifuddin Bantasyam pun mengatakan bahwa penudaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah bukanlah hal yang diingikan rakyat.

Sebab menurutnya, rakyat lebih ingin kesejahteraan dan perekonomian mereka membaik.

Bahkan, ia juga sempat menyinggung terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Bukan Pemilu ditunda, tetapi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang harus ditunda,” ungkap Saifuddin, dilansir dari Sindonews, pada Kamis 24 Maret 2022.

Selanjutnya dijelaskan oleh Saifuddin bahwa pembangunan IKN itu bukan hal yang mendesak.

Sebab menurutnya, saat ini Indonesia sedang bergelut dengan masalah ekonomi dan kesehatan.

“Pembangunan ibu kota baru itu juga menghabiskan dana lebih dari Rp 400 triliun,” sebut Saifuddin.

Oleh karena itu, Saifuddin kembali menegaskan bahwa seharusnya isu penundaan pemilu tidak pernah muncul.

“Ide itu merupakan ide liar dan bersifat main-main,” ujar Saifuddin.

Lebih lanjut dikatakan oleh Saifuddin bahwa konstitusi telah mengatur pesta demokrasi yang mana itu adalah Pemilu berlangsung lima tahun sekali.

Oleh sebab itu, tidak ada lagi alas an untuk mengajukan penundaan pemilu terlebih lagi dengan perpanjangan masa jabatan.

Bahkan, menurut Saifuddin, survei menunjukkan hasil bahwa masyarakat tidak menginginkan adanya penundaan Pemilu.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.