Pengunjuk Rasa Tantang Adu Data, Rachmat Sasmito Sampaikan Rincian Penggunaan Anggaran

Pengunjuk Rasa Tantang Adu Data, Rachmat Sasmito Sampaikan Rincian Penggunaan Anggaran

S
R
Syarief
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jeneponto – Sejumlah oknum mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Koalisi peduli pendidikan menggelar aksi unjuk rasa jilid tiga di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin, 13 November 2023.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan setelah salat duhur itu untuk menyampaikan aspirasi terkait beberapa dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jeneponto.

Dalam pernyataan sikap yang ditanda tangani oleh jendral lapangan Hendri Jatong Jalarambang, aksi unjuk rasa itu dilakukan mengingat berbagai informasi dan aduan dari berbagai pihak serta berdasarkan hasil investigasi.terkait kondisi yang terjadi di Disdikbud Jeneponto.

Para pengunjuk rasa menduga terjadi indikasi tindak pidana korupsi pada penggunaan anggaran tahun anggaran 2023 dan penyalahgunaan jabatan /wewenang yang dilakukan oleh pimpinan Disdikbud Jeneponto.

Diantaranya, dugaan adanya jual beli paket PL dan kontrak dana alokasi khusus (DAK) kepada pihak kontraktor yang dilakukan oleh oknum pejabat di Disdikbud Jeneponto dan diduga melakukan pungli kontrak yang diduga kerjasama dengan ULP.

Pengunjuk Rasa Tantang Adu Data, Rachmat Sasmito Sampaikan Rincian Penggunaan Anggaran
Pengunjuk Rasa Tantang Adu Data, Rachmat Sasmito Sampaikan Data Penggunaan Anggaran/Syarief
Baca Juga

Selain itu, para pengunjuk rasa juga menyoroti pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) implementasi kurikulum merdeka (IKM) tahun anggaran 2023 di hotel Almadera Makassar dengan menghabiskan anggaran kurang lebih 12 M.

Para pengunjuk rasa menduga kuat pelaksanaan Bimtek IKM yang dilaksanakan Disdikbud Jeneponto Bidang Bidang Pembinaan Ketenagaan tidak sesuai perencanaan dan tidak bermanfaat bagi kemajuan pendidikan, serta menimbuikan persoalan dan keresahan dikalangan guru dan kepela sekolah.

Sesuai pantauan Terkini.id, dalam berlangsungnya unjuk rasa itu salah seorang pengunjuk rasa yang berorasi menantang Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Kabupaten Jeneponto, Rachmat Sasmito untuk adu data.

“Kami tantang Rachmat Sasmito untuk adu data terkait dugaan penggunaan anggaran Bimtek IKM 12 milliar yang kami duga tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA),” Kata Herdiawan DT.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Kabupaten Jeneponto, Rachmat Sasmito pun menerima tantangan tersebut dengan hadir didepan para pengunjuk rasa menyampaikan data penggunaan anggaran Bimtek IKM yang dilaksanakan di Makassar beberapa bulan yang lalu.

“Pertama saya akan klarifikasi dulu, dana yang kami kelola di Bidang Pembinaan Ketenagaan bukan 12 miliar, tapi 9 Milliar lebih,” Kata Rachmat Sasmito.

Ia pun menyampaikan secara rinci penggunaan anggaran sebanyak 9 milliar lebih yang dikelola di bidang yang ia pimpin. Dan bahkan rincian penggunaan anggaran itu diberikan kepada pengunjuk rasa.

“Data ini kami sudah berikan kepada pihak kepolisian dan Kejaksaan, dan jika kalian mau rincian penggunaan anggaran ini kami akan berikan,” Terang Rachmat Sasmito.

Pada kesempatan itu, Rachmat Sasmito juga menyampaikan kepada pengunjuk rasa peraturan yang menjadi dasar dari penggunaan anggaran Bimtek IKM.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.