Terkini.id, Jakarta – Mantan Kader Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi soal pernyataannya terkait Anies Baswedan yang dinilai rasis oleh Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta.
Ferdinand lewat cuitannya di Twitter, Senin 22 Februari 2021, mengaku heran dimana letak rasis dari pernyataannya soal Anies Baswedan tersebut.
Menurutnya, hal yang ia sampaikan terkait gubernur DKI Jakarta itu merupakan bagian dari langkahnya menjegal lawan politiknya tersebut.
“Dimana letak rasis nya min? Dimana bahayanya? Masa saya tak boleh menjegal lawan politik?” cuit Ferdinand Hutahaean.
Ia pun lantas menyinggung saat Anies bicara soal pribumi, pihak Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta itu sama sekali tidak menilai rasis.
- Wali Kota Makassar Suarakan Pencegahan Korupsi Sejak Dini dalam Rakor se-Sulsel
- Pemprov Sulsel Luncurkan Gerakan Serbu Pasar, Dorong Akses Pasar dan Kolaborasi Perdagangan di Indonesia Timur
- Pemkab Jeneponto Gelar Sosialisasi Program Pensiun Iuran Pasti bagi PPPK
- Ketua TP PKK Makassar Tekankan Pentingnya Kepedulian Lingkungan dan Edukasi Pengelolaan Sampah
- Bersama KPK, DPRD dan Pemprov Sulsel Perkuat Sistem Antikorupsi
“Waktu kalian nerang kopar kapir tak solatkan jenazah, muncungmu ga ngomong rasis. Anies bicara pribumi, kau tak ngomong rasis. Jujurlah jadi manusia!” tegas Ferdinand.
Sebelumnya, Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta Andi Sinulingga merasa tidak nyaman dengan cuitan Ferdinand Hutahaean karena menyinggung masalah suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
Cuitan Ferdinan yang dipermasalahkan Andi Sinulingga tersebut diunggah mantan politisi Partai Demokrat itu pada Minggu 21 Februari 2021.
Ferdinand dalam cuitannya tersebut menilai Anies tidak pantas untuk bermimpin menjadi presiden RI dan lebih pantas jadi presiden di Yaman.
“Wahhh Nies, kamu mau kemana? Kerja aja ngga jelas jadi Gubernur, jadi menteri dipecat, koq mau bermimpi jadi Presiden? Ehh tapi kalau presiden di Hadramaut Yaman ga apa-apa kami dukung, tapi kalau di Indonesia, jangan harap Nies, FERDINAND HUTAHAEAN DAN ANAK NUSANTARA NKRI LAWANMU!” demikian cuitan Ferdinand dengan menyertakan video Anies Baswedan.
Mengutip Rmol.id, Andi Sinulingga menilai kicauan Ferdinand itu sangat berbau rasisme dan berbahaya bagi keutuhan NKRI. Ia juga mempertanyakan gerak aparat yang tidak responsif dengan ujaran kebencian semajam ini.
“Untuk yang ke sekian kali cuitan Ferdinand ini sangat berbau rasisme. Tapi seperti biasa sepertinya polisi abai memprosesnya ujaran-ujaran kebencian dan politik yang berbau SARA seperti ini,” ujar Andi.
Menurut Andi Sinulingga, cuitan Ferdinand soal Anies Baswedan tersebut sangat berbahaya karena politik SARA dihembuskan atas nama kecintaan pada NKRI.
“Dalam kicauannya itu dia mau mengatakan bahwa Anies tidak bisa jadi presiden karena orang Arab dan harus dilawan olehnya. Luar biasa ini orang gagahnya,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.