Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Dede Budhyarto alias Kang Dede mempersilakan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan seluruh simpatisannya untuk pindah ke Uganda agar punya pengalaman yang nantinya bisa dijadilan guru.
Mantan Tim Sukses Joko Widodo alias ini mengatakan bahwa Republik Indonesia akan aman tanpa PKS.
“Kalo begitu saran baik saya, seluruh kader PKS beserta seluruh simpatisannya waktu dan tempat dipersilah pindah ke Uganda agar punya pengalaman yang nantinya dijadikan guru,” kata Kang Dede melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 30 November 2021.
“Republik ini aman tentrem tanpa PKS,” sambung Komisaris Independen PT Pelni ini.
Kang Dede mengatakan ini sebagai respons terhadap politisi PKS, Hidayat Nur Wahid yang mengatakan “pengalaman adalah guru terbaik” saat merespons kabar bahwa bandara Uganda diambil Cina karena tak mampu bayar utang.
- Peduli Kemajuan Daerah Terpencil, Program Hati Damai Dikagumi Politisi Senior PKS
- Demokrat - Gerindra - PKS All Out Menangkan Andi Sudirman di Pilgub Sulsel
- PKS Fokus Menangkan Andalan Hati di Pilgub Sulsel
- PKS Serahkan Rekomendasi B1KWK ke Uji Nurdin-Sahabuddin di Pilkada Bantaeng 2024
- Andi Ina-Abustan Resmi Kantongi Rekomendasi PKS untuk Pilkada Barru 2024
Hidayat Nur Wahid meminta bahwa hal ini harus dijadikan pelajaran dan peringatan bagi Indonesia.
“Ada ungkapan populer ‘Pengalaman adalah Guru Terbaik’,” kata Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter resminya.
“Maka pengalaman seperti di Uganda ini (Bandara diambil alih gara-gara hutang), harus jadi early warning, agar tak terjadi di Indonesia,” sambungnya.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan bahwa hal tersebut perlu jadi pelajaran agar seruan NKRI harga mati betul-betul bisa mewujud.
“Dan tidak karena hutang jadi tersandera dan tergadai,” tegas Hidayat Nur Wahid.
Sebelumnya, memang ramai diberitakan bahwa Bandara Internasionap di Uganda akan diambil alih oleh Cina karena gagal membayar utang.
Namun, dikutip Tempo dari Op India, laporan pengambilalihan Bandara internasional oleh Cina ini dibantah pejabat Uganda dan juga Kedutaan Besar Cina di Uganda.
Pada Sabtu, 28 November 2021, Juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Uganda (UCAA), Vianney M Luggya menepis laporan media yang mengklaim Cina akan mengambil alih satu-satunya bandara internasional di Uganda tersebut.
Dalam utas Twitternua, Vianney M Luggya mengatakan pemerintah Uganda tidak bisa menyerahkan aset nasional tersebut.
“Pemerintah Uganda tidak dapat memberikan aset nasional seperti itu. Kami telah mengatakannya sebelumnya dan mengulangi bahwa itu tidak terjadi,” tegasnya.
Luggya mengatakan bahwa dana UCAA disimpan dalam rekening escrow (aset yang dipegang oleh pihak ketiga atas nama dua pihak lain selama proses transaksi).
Namun, menurutnya, hanya pemerintah Uganda yang memiliki kendali terhadap rekening tersebut.
Luggya juga menambahkan bahwa pinjaman dari Bank of Cina itu memiliki tenggang waktu 7 tahun.
Selama periode tersebut, katanya, Pemerintah Uganda hanya wajib membayar bunga dan bukan jumlah pokok.
Maka, menurut Luggya, masa tenggang belum berakhir, pemerintah Uganda juga belum gagal membayar pembayaran bunga.
Ia pun meyakinkan bahwa Bandara Internasional Entebbe berada di tangan yang aman.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
