Terkini.id, Makassar – Dukungan RT/RW di Kelurahan Buntusu mengalir terhadap pasangan Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Fatmawati Rusdi.
Mereka menilai Pilkada 2020 bukan ajang coba-coba memilih yang belum memberi bukti dan hanya menawarkan janji.
Mereka kompak hadir dengan seragam kebesarannya mendampingi kampanye Fatma.
“Insya Allah dari 11 RT di sini mendukung Pak Danny dan Bu Fatma. Hampir 100 persen karena ada satu ketua RT yang menyeberang karena berhubungan keluarga (dengan kandidat lain) dan tidak bisa masuk barisan Danny-Fatma,” kata Sartono, Ketua RT setempat, Selasa, 3 November 2020.
Sartono mengatakan Danny sudah terbukti mengangkat derajat RT/RW. Begitu pula dengan 24 program strategis yang ditawarkan ADAMA’ (akronim Danny-Fatma).
- Dihadiri Gubernur Sulsel, Yayasan Binaan Rudianto Lallo Sukses Gelar Jalan Sehat Reformasi
- Danny Pomanto: Karena Reformasi Anak Lorong Bisa Jadi Wali Kota
- Daftar Pemain Timnas Argentina untuk Hadapi Timnas Indonesia, Adakah Lionel Messi?
- Banyak yang Lansia, Anggota DPR RI Imbau Jemaah Haji Saling Bantu Satu Sama Lain
- Kemenkes Pastikan Keamanan Makanan dan Hunian Jemaah Haji di Arab Saudi
“Program-program Pak Danny para periode pertama sudah terbukti. Jadi, kita tentu sangat mendukung program yang ditawarkan sekarang. Semua relevan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat,” beber Sartono.
Fatma sebagai satu-satunya kandidat perempuan, juga diharapkan memberikan warna tersendiri dalam roda pemerintahan Kota Makassar.
Sebelumnya, kata dia, sejak pemilihan langsung di Makassar belum ada sosok perempuan yang berhasil menjadi Wali Kota atau Wakil Wali Kota Makassar.
“Sebagai perempuan dan juga pernah menjadi anggota DPR RI, Bu Fatma tentu akan sangat paham kebutuhan masyarakat, khususnya untuk perempuan. Itu akan membawa kebaikan untuk kita semua,” ucap Sartono.
Fatma dalam kampanye tatap muka, menekankan warga agar memilih kandidat yang telah memberikan bukti.
Danny Pomanto yang kini berpasangan dengan dirinya, kata Fatma, telah banyak mempersembahkan perubahan untuk Kota Makassar.
“Jangan sampai salah menjatuhkan pilihan karena suara kita semua akan menentukan nasib Kota Makassar. Mungkin hanya hitungan menit kita di dalam TPS (tempat pemungutan suara), tapi itu akan berlaku sampai lima tahun ke depan. Jadi, ingat baik-baik, pilih yang ada perempuannya,” ungkap Fatma.