Presiden Jokowi : Pemindahan Ibu Kota Negara Ini Bukan Berarti Kita Ingin Meninggalkan DKI Jakarta

Terkini.id, Jakarta – RUU Ibu Kota Negara (IKN) telah diresmikan menjadi UU, Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN juga telah resmi dilantik. Artinya, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur sudah di depan mata.

Banyak yang mempertanyakan nasib Jakarta setelah bukan lagi jadi Ibu Kota Negara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada postingan twitternya menegaskan bahwa pemindahan ibu kota negara bukan berarti meninggalkan DKI Jakarta.

Sebab 58 persen produk domestik bruto (PDB) ekonomi negara ada di Jakarta.

“Pemindahan ibu kota negara ini bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI Jakarta. PDB ekonomi negara ini 58 persen ada di Jawa, dan magnetnya DKI,” tulis Jokowi di akun twitternya.

Jokowi juga berharap dengan dibangunnya IKN Nusantara, Indonesia akan memiliki kota dengan standar internasional.

“Dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara, Indonesia akan memiliki kota dengan standar internasional,” tambahnya.

Seperti diketahui saat ini Jokowi sedang berkemah di titik nol IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kepala Sekertaris Kepresidenan, Heru  Budi Hartono menjelaskan Jokowi telah tiba pada Senin, 14 Maret 2022 pagi tadi dan akan melakukan kegiatan bersama para gubernur.

“Akan melakukan sebuah prosesi kegiatan di mana tentunya kita sebagai orang timur, meminta doa, memanjatkan doa, dan menjunjung tinggi kearifan lokar,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Kompascom. Senin, 14 Maret 2022.

“Bapak Presiden mengajak 34 gubernur. Bahwa kita harus bersam-sam semua elemen masyarakat untuk menyukseskan program IKN ini,” tuturnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.