Terkini.id, Jakarta – Dikabarkan dua konsorsium akan menyusul Softbank untuk membatalkan investasi pembangunan IKN Nusantara. Pusat pemerintahan baru di Kalimantan Timur itu pun bakal terancam mandek.
Disari dari Bisnis dalam artikel ‘Susul Softbank, Dua Konsorsium Ancang-Ancang Mundur dari Proyek IKN‘ yang terbit hari ini, sebuah sumber dari badan legislatif mengenduskan kabar kalau ada dua konsorsium yang ancang-ancang membatalkan komitmennya untuk menanamkan dana pembangunan IKN Nusantara.
“Informasi tersebut diperoleh Bisnis dari dua sumber yang berbeda, masing-masing dari kalangan yang memiliki hubungan dekat dengan eksekutif dan legslatif,” tulis Bisnis, Senin, 28 Maret 2022.
“Informasinya ada yang akan mundur, tetapi masih belum jelas [alasannya],” kata sebuah sumber kepada Bisnis, belum lama ini.
Sumber tersebut tidak memberikan identitas dua konsorsium itu dan apa alasannya untuk menarik janjinya membantu pembangunan IKN Nusantara.
- Beragam Layanan Kereta Api akan Dibangun di IKN Nusantara, Berikut Penjelasan Pengamat Transportasi
- Gedung di Jakarta Akan Disewakan Untuk Bangun IKN, Netizen: Maksa Banget
- Luhut Pandjaitan Yakin Putra Mahkota Arab Akan Investasi di IKN
- Dahlan Iskan Bandingkan IKN Nusantara Dengan Ibu Kota Malaysia
- Rocky Gerung Soroti Sri Mulyani yang Setuju Dengan Ide Jokowi Membangun IKN
Kemudian Bisnis mengonfirmasi ke pihak yang duduk di pemerintahan. Dikatakan sumber anonim itu, perihal mundurnya dua konsorsium tersebut memang telah terdengar di kalangan pemangku kebijakan.
Tentu mendengar kabar tersebut membuat pemerintah berpikir keras agar bagaimana pun pembangunan megaproyek IKN Nusantara harus terus berjalan.
Apalagi sebelumnya telah hangus dana US$40 miliar dari Softbank setelah mereka membatalkan janjinya.
Melihat terendusnya aksi ‘angkat tangan’ para investor IKN Nusantara tidak diherankan oleh Hendrawan Supratikno, anggota Komisi XI DPR RI.
Dikatakannya, penghalang investasi IKN, salah satunya, ada proposal yang tidak bisa diakomodasi oleh pemerintah.
Seperti halnya yang dialami Softbank, salah satu permintaan kompensasinya bertentangan dengan UU No. 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara sehingga ditolak oleh pemerintah.
“Dan juga saya tidak akan heran kalau ada satu atau dua lagi konsorsium yang mundur,” kata Hendrawan seperti dilansir Terkini.id, Senin, 28 Maret 2022 dari Bisnis.
Di lain sisi, pemerintah masih bergiat membidik calon investor demi tak mandeknya pembangunan ibukota negara yang baru.
Dan baru-baru ini bidikan itu pun telah didapat, yakni Arab Saudi dan Uni Emirat Arab kabarnya bersedia menyukseskan IKN Nusantara.