Pro Kontra Penembakan ‘Ustaz’ di Tangerang, Abu Janda Sentil Pedas: Kenapa yang Dibela Kadrun Selalu Orang Cabul?

Pro Kontra Penembakan ‘Ustaz’ di Tangerang, Abu Janda Sentil Pedas: Kenapa yang Dibela Kadrun Selalu Orang Cabul?

FR
Fitrianna R

Penulis

Terkini.id, Jakarta – Penembakan sosok (yang katanya) ustaz di Tangerang beberapa waktu lalu hingga saat ini masih menjadi perbincangan publik.

Namun, ketimbang ustaz, terungkap fakta lain yang menyebut bahwasanya sosok tersebut lebih ‘pantas’ disebut paranormal atau sejenis dukun.

Sebagai informasi, paranormal tersebut ditembak pada Sabtu malam, 18 September 2021, di RT 02/05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Nah, penembakan itu lantas menjadi buah bibir dan menuai beragam pro dan kontra dari masyarakat hingga tokoh publik.

Salah satunya politisi Gerindra, Fadli Zon, yang kemudian menyangkutpautkannya dengan PKI.

Baca Juga

“Innalillahi wainnailaihi raajiun. Turut berduka cita sedalam2nya, semoga Allahyarham Ustadz korban penembakan diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT,” cuit Fadli pada Minggu, 19 September 2021, dikutip terkini.id via Twitter.

Teror ini mengingatkan kita spt aksi2 sepihak PKI jelang G30S/PKI 1965,” tandasnya.

Namun, belakangan kata penyidik Polda Metro Jaya, kematian paranormal yang bernama Alex itu didasari motif cemburu seorang suami yang istrinya dilecehkan korban.

Maka dari itu, si suami berinisial M, menyuruh tiga orang pria menghabisi nyawa Alex di Kota Tangerang, Banten.

“Tiga tersangka yang sudah kita tangkap. Pertama M inisiator, K eksekutor dan S joki yang menunggu pada saat K selesai eksekusi dan melarikan diri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, dikutip terkini.id dari Era pada Rabu, 29 September 2021.

Intinya, M disebut dendam karena istrinya pernah dilecehkan oleh Alex pada 2010 dan baru diketahui pada 2019.

“Rasa dendam ini karena ada dugaan memang kejadian sekitar 2010. Pada saat itu istri tersangka M berobat kepada korban, pasang susuk saat itu, tapi yang terjadi adalah korban mendapatkan perlakuan asusila dari A.”

Atas dasar tersebut, tersangka M kemudian menghubungi tersangka Y untuk dicarikan eksekutor.

Tersangka Y lalu menjadi perantara yang menghubungkan M dengan S, dan K, sedangkan tersangka Y saat ini masih dalam pengejaran oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Tersangka M juga diketahui memberikan bayaran Rp50 juta kepada S dan K untuk menghabisi A, sementara Y menerima bayaran Rp10 juta sebagai perantara.

Menanggapi fenomena tersebut, pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda memberi sentilan pedas.

Dalam unggahannya, ia seperti heran mengapa masih ada orang yang membela Alex, padahal ketimbang ustaz panutan, sosok tersebut merupakan tokoh cabul.

“Ustadz yang katanya ‘ditembak PKI’ ternyata ditembak gara2 pelaku dendam ustadz tsb cabulin istrinya,” tulis Abu Janda.

“Kenapa yang dibela kadrun itu selalu orang cabul??” tanyanya.

“Ustaz cabul dibela.. orang cabul doyan chat porno diangkat imam besar WHY ALWAYS CABUL?? WHY???” tandas Abu Janda.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.