Terkini.id, Makassar – Program Studi Diploma 4 Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA) Politeknik Pariwisata Makassar sukses menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Bidang Pariwisata di Kabupaten Luwu Utara, 13 hingga 14 Mei 2023.
Kegiatan Bimtek tersebut mengangkat tema “Pemberdayaan masyarakat dalam Penyelenggaraan Event Daerah Kabupaten Luwu Utara”.
Ketua Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA) Poltekpar Makassar Andi Ade Zulkifli, S.ST.Par., MM. mengatakan bahwa kegiatan Bimtek ini merupakan salah satu program kerja Prodi PKA yang juga sebagai wujud implementasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya Bimtek Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Event Daerah mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di Luwu Utara dalam mengelola setiap event yg ada di desa desa wisata serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Luwu Utara,” jelasnya.
Menurut dia, Bimtek tersebut dilaksanakan di Balai Desa Baloli dan diikuti oleh 20 orang peserta.
- Poltekpar Makassar Wisuda 410 Mahasiswa, Begini Pesan Direktur Baru dan Menteri Sandiaga Uno
- Poltekpar Makassar Sukses Gelar Job Fair Tahun 2023, Diikuti Puluhan Perusahaan Pariwisata Ternama
- Dipusatkan di Poltekpar Makassar, Menparekraf Sandiaga Uno Luncurkan Penerapan Kurikulum ASEAN
- Ratusan Mahasiswa Baru Politeknik Pariwisata Makassar Ikuti Pelatihan ESQ
- Poltekpar Makassar Gandeng Industri Perhotelan di Malaysia Untuk Praktek Kerja Nyata
“Pesertanya merupakan perwakilan Pengelola Desa Wisata yang ada di Kabupaten Luwu Utara yakni Desa wisata Baloli, Pincara, Baebunta, Sassa, Tokke, Pao, Welawi, Pattimang, dan Kalotok,”ujarnya.
Kegiatan Bimtek ini juga dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Luwu Utara H. Jumail Mappile., S.IP., M.Si.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Luwu Utara H. Jumail Mappile., S.IP., M.Si mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Semoga dengan adanya pelatihan mengenai pengelolaan event daerah, masyarakat mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola kegiatan kegiatan yang ada di desa wisata,”urainya.
“Selain itu juga masyarakat juga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dalam pengembangan desa wisata dalam hal pengelolaan event,”sambungnya.