Puji SBY dan Jokowi, Andi Arief: Kedua Pemimpin yang Memilih Tinggalkan Tradisi Dendam Antar Pemimpin

Puji SBY dan Jokowi, Andi Arief: Kedua Pemimpin yang Memilih Tinggalkan Tradisi Dendam Antar Pemimpin

R
R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief melontarkan pujian kepada Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia menilai bahwa Jokowi dan SBY adalah dua pemimpin yang memilih meninggalkan tradisi dendam antar pemimpin.

Andi Arief mencontohkan bahwa SBY memperlakukan pendahulunya dengan saat baik di saat sakit hingga wafat.

Sementara, lanjutnya, masyarakat sama-sama menyaksikan bagaimana perlakuan Jokowi kepada istri SBY, Ani Yudhoyono serta SBY saat sakit.

“Kedua pemimpin yang memilih meninggalkan tradisi dendam antar pemimpin,” kata Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 23 November 2021.

Baca Juga

Ditelusuri Terkini.id di kolom komentar, terdapat beberapa netizen yang tidak setuju dan juga yang setuju dengan Andi Arief.

Netizen dengan nama akun @RAS01321*** mengatakan bahwa ia yakini Presiden Jokowi sama sekali tidak memiliki punya rasa dendam terhadap siapapun.

“Meskipun beliau sering kali di hujat dikritik dan dinyinyirin dari berbagai pihak. Itulah seorang Jokowi yang gentleman,” katanya.

Namun, netizen dengan nama akun @Gelombangpas*** mengatakan bahwa SBY itu penuh dendam kepada Jokowi.

“Karena Jokowi penuh prestasi, sedangkan SBY cuma meninggalkan warisan Hambalang dan HTI, maka mulut SBY ga bisa diam dan nyinyir terus terhadap kepemimpinan Jokowi, jejak digital belum terhapus,” katanya.

Ada pula netizen yang menyindir bahwa hanya orang-orang di sekeliling SBY, seperti Andi Arief yang terus dendam saat jagoannya kalah.

“Cuma kroco-kroconya seperti ente yang terus demdam saat kalah jagoannya,” katanya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.