Terkini.id, Jakarta – Pada Senin, 17 Mei 2021 perushaan transportasi daring Gojek dan e-commerce Tokopedia resmi merger menjadi satu menjadi grup GoTo.
Informasi mengenai penggabungan kedua perusahaan ini disampaikan oleh CEO Tokopedia yaitu William Tanuwijaya dalam unggahan akun Facebook-nya.

Apa itu GoTo? Melalui penggabungan kedua perusahaan, GoTo akan mengkombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang, pengiriman makanan, transportasi, dan keuangan.
Dengan menyediakan berbagai solusi dalam menjalani kehidupan sehari-hari (GoTo Ecosystem for daily life), GoTo diklaim akan menjadi ekosistem andalan masyarakat.
Melalui merger ini, pada tahun 2020 grup GoTo memiliki total Gross Transaction Value (GTV) lebih dari 22 miliar dollar AS dengan menggabungkan transaksi menjadi sebesar 1,8 miliar transaksi.
- Dugaan Adanya Tindakan KKN yang Dilakukan Erick Thohir dan Boy Thohir Terkait Investasi Telkomsel ke GOTO
- Hadir di Penawaran Umum Perdana Saham GOTO, Airlangga: Ekonomi Digital RI Tertinggi Se-Asia Tenggara
- GoTo Resmi IPO Hari Ini Setelah Banyak Drama, Investor Berbondong-Bondong Beli Saham GoTo Hingga Mengalami Kelebihan Permintaan 15,7 Kali
- Mulai Go Public, GoTo Jual Saham Rp316-Rp 346 Per Lembar
Pada Desember 2020, total armada pengemudi yang terdaftar terdapat lebih dari 2 juta dan meningkatkan jumlah merchant (mitra pedagang) hingga total 11 juta.
Jumlah pengguna yang ada mencapai sekitar 100 juta pengguna aktif bulanan dan ekosistem yang mencakup 2% dari PDB Indonesia.
Meskipun adanya penggabungan kedua perusahaan ini, Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri dalam ekosistem Group GoTo.
Dikutip dari Kompas.com CEO dan Co-founder Gojek Kevin Aluwi mengatakan dengan dukungan banyak investor yang kuat akan mendorong kinerja GoTo kedepannya.
Daftar investor yang ada yaitu Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, dan banyak lagi.
CEO dari Tokopedia, William Tanuwijaya berharap dengan adanya Grup GoTo dapat menciptakan dampak sosial dalam sekala besar, memberikan kesempatan bagi UMKM lokal dalam mengembangkan bisnisnya, dan memberi pengguna akses yang sama kepada barang dan jasa di seluruh negeri.