Terkini.id, Jakarta – Aktivis kesehatan, dokter Tirta menanggapi soal Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning yang menolak untuk divaksin COVID-19.
Lewat cuitannya di Twitter, Selasa 12 Januari 2021, dokter Tirta mengungkapkan bahwa usulan vaksinasi pertama untuk pejabat diusulkan oleh Komisi IX DPR RI.
Namun, ia mengaku heran mengapa pada saat sehari sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) hendak divaksin salah satu dari Anggota Komisi IX DPR malah menolak.
“Komisi ix dpr Berlagak sok edgy h-1 presiden d vaksin Mreka yang usul pejabat d vaksin pertama Skrng malah pertama: tapi pertama ga mau divaksin 9 bulan kemane aje bos? Sibuk nonton berita?,” cuit dr Tirta.
Ia pun mengungkapkan, pada 10 Desember 2020 lalu Komisi IX meminta kepada Menteri Kesehatan (Menkes) saat itu yakni Terawan agar pejabat lebih duluan divaksin.
- Pendaftar Rekor MURI Minum Kopi dengan Gula Aren oleh Peserta Terbanyak di Bulukumba Lampaui Target
- Fun Walk Semen Tonasa Diramaikan Ribuan Warga Jelang HUT Ke-57
- Dirut Semen Tonasa Lepas Kontingen Atlet Kempo ke PON Beladiri Kudus
- Gandeng Bank Mandiri, Garuda Indonesia Travel Fair 2025 Kembali Digelar di Makassar
- Kementerian Komunikasi dan Digital Sosialisasi Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 di Jeneponto
“10 desember komisi ix meminta ke pak menkes saat itu untuk pejabat yg d vaksin duluan Abis sampe,” ungkap Tirta.
Namun, kata dr Tirta, sekarang malah salah satu anggota di komisi DPR itu menolak divaksin dengan menyebut vaksin tidak aman.
“Melipir. Bilang vaksin ga aman. Bisa aje ni komisi ix,” tuturnya.
Dalam cuitannya itu, dokter Tirta juga membagikan foto tangkapan layar pemberitaan berjudul “Rapat dengan Menkes, Ribka Tjiptaning Nyatakan Tolak Divaksinasi” yang dimuat situs Detik.com pada Selasa 12 Januari 2021.
Dalam isi artikel pemberitaan itu disebutkan, Anggota Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning menyatakan tidak mau divaksinasi COVID-19.
Ribka Tjiptaning juga mengatakan bahwa ia dan keluarganya lebih baik dikenai sanksi daripada menerima vaksin Corona.
“Saya tetap tidak mau divaksin (Corona) maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin. Saya udah 63 nih, mau semua usia boleh, tetap, di sana pun hidup di DKI semua anak-cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta, mending gue bayar, mau jual mobil, kek,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
