Terkini.id, Makassar – Hari Lingkungan Hidup Sedunia biasa diperingati setiap tanggal 5 Juni, melihat banyaknya permasalahan dan ketidakpedulian masyarakat akan sampah mendorong penggiat bank sampah di kota Makassar untuk bergerak dan menyelenggarakan rangkaian kegiatan berupa diskusi dalam peringatan hari lingkungan hidup sedunia.
Adapun diskusi ini diselenggarakan pada Sabtu, 3 Juni 2023 di salah satu cafe di jalan Doktor Samratulangi Makassar.
Dalam diskusi yang mengusung tema Peluang dan Tantangan Pengelolaan Bank Sampah itu menghadirkan dua pembicara, masing-masing seorang Dosen Teknik Lingkungan Universitas Hasanuddin (Unhas), Irwan Ridwan Rahim dan Direktur Utama PT. Millon Limbah Makassar, Alex Candra dan dipandu langsung oleh Dewan Pengawas Asosiasi Bank Sampah Indonesia, Saharuddin Ridwan.

Dalam keterangannya, Saharuddin Ridwan selaku Dewan Pengawas Asosiasi Bank Sampah Indonesia menyatakan kegiatan diskusi ini dilakukan sebagai upaya agar pengelolaan sampah melalui bank sampah bisa dilaksanakan lebih baik dari hulu ke hilir.
“Persoalan bank sampah yang sering terjadi adalah harga, pemasaran dan jenis sampah yang dibeli,”ujarnya.
- Hari Lingkungan Hidup, Pegawai Perumda Air Minum Kota Makassar Bersihkan Pinggiran Saluran Air
- Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, WALHI Sulsel Bentangkan Spanduk Tuntutan di Depan Kantor Gubernur
- Komunitas Adat di Indonesia Juara Equator Prize 2020
- CDK Mamminasata Tanam 38 Ribu Pohon Mangrove Peringati Hari Lingkungan Hidup
- Peringati Hari Lingkungan Hidup, BPDASH Jeneberang Gelar Penanaman Mangrove
“Harapan saya kegiatan ini bisa menghasilkan kesepakatan dari seluruh bank sampah yang hadir. Kita bersyukur karena yang hadir ini ada dari Majene, Polman (Sulbar), Pinrang, Parepare, Maros, Gowa, Sorowako, dan Makassar,”urainya.

Kepada awak media, Irwan Ridwan mengatakan isu soal sampah di Kota Makassar ini cukup kompleks. Hal itu disebabkan karena sampah yang berjumlah 1.400 ton per hari belum ada pengolahan secara maksimal.
“Itu langsung dimasukkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sementara di TPA sendiri sudah menumpuk sekitar hampir 4,5 juta ton,”ujar Irwan.
Ia juga berharap agar permasalahan sampah harus segera diselesaikan dan dicarikan solusinya.
“Permasalahan sampah di kota Makassar pad khususnya harus segera diselesaikan dan dicarikan solusinya,”ujar Ridwan.
Dikatakan Ridwan, bahwa penanganan sampah itu minimal dari lingkungan dulu.