Terkini.id, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merencanakan strategi rekayasa lalu lintas di jalan tol saat mudik.
Perencanaan lalu lintas dilakukan sedemikian rupa agar tidak terjadi kemacetan panjang di jalan tol saat mudik lebaran mendatang.
Pada saat yang sama, perencanaan lalu lintas yang disiapkan seperti, lawan arus, satu arah, pembatasan lalu lintas barang, dll.
“Kami bekerja kompak sebagai tim dan tengah menyiapkan berbagai hal, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri,” ujar Menhub Minggu, 20 Maret 2023, dikutip dari Suara.com jaringan Terkini.id.
Selain itu, Menteri Perhubungan juga akan menambah dan memperbaiki infrastruktur jalan, seperti perbaikan dan pelebaran jalan, penambahan rest area, penambahan marka jalan dan pelayanan jalan lainnya.
- Ruas Jalan di Makassar Akan Ditutup dan Dialihkan Saat Rakernas APEKSI, Berikut Titiknya
- Ihwal Penyelenggaraan Event Internasional MNEK, Dishub Makassar Matangkan Rekayasa Lalu Lintas
- Keluhkan Rekayasa Lalu Lintas, Warga Barombong Datangi DPRD Makassar
- Warga Barombong Protes Rekayasa Jalan: Mutar Terlalu Jauh, Kita Juga Pembayar Pajak
- Atasi Macet Selama Mudik Lebaran, Kapolri : Terapkan Rekayasa Lalu Lintas, Ganjil Genap, Bahkan One Way Jalan Tol
Selain menyiapkan perencanaan lalu lintas dan peningkatan pelayanan jalan, Menhub mengimbau masyarakat pengguna kendaraan pribadi roda empat untuk mengatur waktu perjalanan yang fleksibel agar perjalanan saat mudik lebih nyaman.
“Pilih waktu mudik lebih awal, dan hindari waktu puncak arus mudik dan balik. Sehingga diharapkan, penyebaran pergerakan kendaraan lebih merata dan tidak terjadi suatu puncak lonjakan di satu hari tertentu yang sangat tinggi,” tambahnya.
Mencapai 123,8 juta jiwa kemungkinan pergerakan masyarakat untuk musim mudik Lebaran tahun ini.
Pengguna kendaraan pribadi roda empat menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.
Diperkirakan akan mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan.
Jasa Marga memperkirakan jumlah kendaraan yang melewati empat gerbang utama yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama dan Kalihurip utama akan lebih banyak dibandingkan tahun 2022.
Jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek diprediksi mencapai 2,2 juta kendaraan, meningkat 2,8%, dan jumlah kendaraan yang tiba di Jabodetabek diperkirakan mencapai 2,3 juta kendaraan, meningkat 1,4% dibandingkan Lebaran 2022 tahun lalu.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
