Sebut Umat Islam Paling Toleran, Ahmad Zahro: Pejabat Non-Muslim di Negara ini Enak kok, Tidak Direcoki

Sebut Umat Islam Paling Toleran, Ahmad Zahro: Pejabat Non-Muslim di Negara ini Enak kok, Tidak Direcoki

R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Guru Besar Ilmu Fiqih, Ahmad Zahro mengatakan bahwa umat Islam adalah umat paling toleran jika ditinjau dari sejarah dunia.

Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini memberi contoh bahwa di Indonesia yang masyarakatnya mayoritas muslim, orang non-muslim dapat menjabat tanpa diganggu.

Pernyataannya itu dapat dilihat dalam video berjudul ‘Menteri Agama Mengutip Kitab Suci Agama Lain Untuk Ajaran Toleransi’ yang diunggah oleh kanal YouTube Azahro Official pada 7 Februari 2021.

“Dunia ini rame, tengkar, bahkan perang, itu sopo sih sebape? Zaman Firaun, zaman Namrud, zaman Mesir modern, zaman Perang Dunia I, Perang Dunia II, peristiwa peperangan di muka bumi ini. Adakah umat Islam, umat tuh banyak yah, umat Islam yang menjadi penyebab?” kata Ahmad Zahro.

“Penjajah di dunia ini siapa sih? Umat Islam? Bukan. Apakah para penyebar Islam ke negeri kita ini menjajah? Tidak. Berdagang tanpa menjajah, menawarkan Islam juga tidak paksa seperti inquisisi itu,” tambahnya.

Ahmad Zahro melanjutkan bahwa umat Katolik menyebarkan agama dengan pendekatan inquisisi.

“Ya itu taktik mereka (Katolik) berdakwah itu silahkan, apa salah atau ndak salah, terserah. Tapi, kalau bicara soal toleransi, umat Islam dalam sejarah adalah umat yang paling toleran,” tandas Ahmad Zharo.

“Di negeri yang mayoritas begini, pejabat non-muslim enak juga kok, tidak direcoki. Coba lihat aja di belahan dunia lain yang mayoritas bukan Islam bagaimana,” sambungnya.

Bicara toleransi, kata Ahmad Zharo, banyak ayat-ayat di dalam Islam yang menegaskan hak tersebut.

Ia lalu mengutip potongan surat Al-Kafirun ayat 6 yang memerintahkan untuk tak saling mencampuri urusan agama lain.

Tak luput, Ahmad Zahro juga mengutip surat Al-Mumtahanah ayat 8 yang mengatakan bahwa Allah tidak melarang untuk berbuat baik dan adil kepada non-muslim yang tidak memerangi dan tidak mengusir dari kampung halaman.

Selanjutnya, Ahmad Zharo juga menyinggung Nabi Muhammad yang beberapa kali berperang.

“Memang Nabi Muhammad sering perang tapi karena diperangi, bukan memerangi. Nabi Muhammad diperangi lalu melawan, ne gak melawan ya habis,” jelasnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.