Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia akhir Oktober 2021.
Dalam konferensi tersebutu Jokowi bakal melangsungkan serah terima Presidensi G20.
“Pada tanggal 30-31 nanti presiden akan berangkat ke Roma, akan menerima tampuk kepemimpinan dari G20,” kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan dalam rekaman suara yang diterima, Jumat 22 Oktober 2021.
Lebih lanjut, Fadjroel mengatakan pemerintah bakal menyampaikan sikap mendukung green economy dalam menghadapi krisis perubahan iklim di KTT G20 di Roma.
Sementara itu, terkait kepastian kehadiran Jokowi di KTT G20 bakal diumumkan lebih lanjut oleh Kementerian Sekretariat Negara.
- Proyek Strategis Nasional Bendungan Lausimeme yang Diresmikan Jokowi Digarap Perusahaan Konstruksi KALLA
- PLN Pastikan Pasokan Listrik Tanpa Kedip saat Jokowi Resmikan RS Vertikal Makassar
- Andil Andi Sudirman Sulaiman di Balik Rumah Sakit OJK yang Akan Diresmikan Jokowi di Makassar
- Dua Putra Asal Kabupaten Pangkep Dilantik Jokowi Jadi Perwira TNI AD
- Presiden Jokowi Pantau Pemberian Bantuan 300 Unit Pompa untuk Petani di Bone
“Kita akan menunggu pada saatnya akan diumumkan dari Kemensetneg. Kapan presiden akan berangkat dan siapa saja yang ikut menghadiri dari penyerahan presiden G20,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa penyerahan presidensi akan menjadi awal dari masa kepemimpinan Indonesia di G20.
Kedepannya Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi kegiatan-kegiatan G20 selama satu tahun ke depan.
“Bapak Presiden akan menghadiri penutupan KTT G20 di Roma pada 31 Oktober. Di sana, Pak Presiden akan menerima secara resmi penyerahan tongkat estafet Presidensi G20 dari Perdana Menteri Italia,” kata Airlangga beberapa waktu lalu dilansir dari CNN Indonesia.
Lebih lanjut, Airlangga menyatakan bahwa Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” selama Presidensi G20. Menurutnya, tema tersebut digagas untuk mendorong pemulihan ekonomi global selama pandemi Covid-19.
Ketua Umum Partai Golkar itu berkata Indonesia juga akan banyak bicara soal isu sosial di pertemuan 20 negara itu. Salah satu sorotan Indonesia adalah soal ketimpangan distribusi vaksin Covid-19.
“Aspek pembangunan sosial, Indonesia berpeluang untuk mendorong topik terkait produksi dan distribusi vaksin,” tuturnya.
Kedepannya, Indonesia akan menerima mandat untuk menjalankan Presidensi G20 untuk tahun 2022. Dengan kepercayaan itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan 20 negara terkait berbagai isu.
Presiden Jokowi menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 12 Tahun 2021. Keputusan ini berisi pembentuk Panitia Nasional untuk mempersiapkan perhelatan akbar tersebut.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.