Terkini.id, Jakarta – Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma, baru-baru ini menyampaikan pernyataannya yang menyesalkan sikap sekelompok warga Tionghoa di Taman Villa Meruya.
Tak tanggung-tanggung, ia bahkan sampai menyinggung perihal sebutan ‘kadrun’, ‘gakbener’, dan lain sebagainya.
Sebagai informasi, unjuk rasa sejumlah orang terkait pembangunan Masjid At-Tabayyun di Taman Villa Meruya (TVM) ternyata berbuntut panjang.
Bukan hanya karena bunyi poster dan spanduk yang dibentangkan saat berlangsung peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut oleh Gubernur DKI Jakarta, tetapi juga karena adanya kata-kata bernada ejekan terhadap umat Islam yang beredar di grup WA warga TVM.
Atas sikap intoleran dan kata-kata bernada ejekan warga TVM itu, reaksi keras muncul dari tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma.
- Heboh! Yusuf Dumdum Sebut Lieus Sungkharisma Sebagai Bandit Pemakan Babi Akibat Dukung Roy Suryo
- Lieus Sungkarisma Bandingkan Meme Stupa Candi Borobudur Dengan Patung Buddha Mirip Gus Dur
- Lieus Sungkharisma Sindir Pelapor Roy Suryo: Ajak Dharmapala Nusantara Debat, Belajar Agama di Mana?
- Dukung Roy Suryo, Lieus Sungkharisma Tantang Debat Pelapor: Dharmapala Nusantara Belajar Agamanya di Mana
- Tanggapi Lieus, Eko Kuntadhi: Kayaknya Tahun 1998 Rizieq Masih Jualan Minyak Wangi deh, FPI Belum Ada
“Sebagai orang Tionghoa, saya menyayangkan sikap warga Tionghoa di TVM,” ujarnya, dikutip terkini.id dari Rmol pada Selasa, 31 Agustus 2021.
“Sebab, ini bukan cuma soal bunyi spanduk dan poster-poster penolakan itu atau juga kata-kata bernada provokatif dan ejekan seperti kadrun, gakbener, dll yang beredar di grup WA warga TVM itu, tapi ini sudah menyangkut etika orang Tionghoa.”
Menurut Lieus, sejatinya orang Tionghoa itu sangat menjaga etika dalam kehidupan bermasyarakat.
“Tidak pernah ada sejarahnya orang Tionghoa di Indonesia yang menolak pembangunan rumah ibadah umat agama lain.”
Oleh karena itu, Lieus sangat menyesalkan dan tidak bisa mengerti kenapa ada sekelompok warga Tionghoa di TVM yang berunjuk rasa dan menolak pembangunan masjid di tempat itu.
“Meski warga Tionghoa di TVM mayoritas, tidak berarti warga Muslim yang minoritas tak boleh membangun rumah ibadahnya di situ,” tuturnya.
“Apalagi mereka sudah mengantongi ijin dari FKUB dan dari Pemprop DKI. Saya khawatir sikap warga Tionghoa itu ada yang mensponsorinya,” tandas Lieus Sungkharisma.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.