Terkini.id — Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri beserta sekretarisnya, Rudy Pieter Goni dan sejumlah pengurus lainnya melakukan silaturahmi bersama Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, di Rumah Jabatan Gubernur, Jumat 24 Januari 2020.
Selain bersilaturahmi kepada gubernur, rombongan elit DPD PDIP Sulsel juga berkunjung ke Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel.
“Kami silaturahmi dengan pak gub untuk kembali memperkenalkan kembali pengurus DPD. Kami juga berdiskusi tentang program program yang akan dilaksanakan PDIP khususnya terkait dengan fraksi kami di DPRD Sulsel,” kata Andi Ridwan Wittiri.
Andi Ridwan membeberkan, pada pertemuan dengan orang nomor satu di Sulsel, sempat mendiskusikan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 12 kabupaten/kota di Sulsel.
“Kami laporkan kepada gubernur sebagai pembina politik di Sulsel. Kami juga meminta saran dan tanggapan terkait Pilkada, mudah-mudahan PDIP bisa menang 8 dari 12 daerah,” ungkap Anggota DPR RI ini.
- PDIP Kota Makassar Resmi Memiliki Kantor Permanen di Jalan Muh Tahir
- DPD PDI Perjuangan Sulsel dan Ratusan Anak Panti Asuhan Gelar Zikir dan Tahlilan dalam Rangka Haul Bung Karno ke-55 Tahun
- Peringati Hari Lahir Pancasila, PDI Perjuangan Sulsel Gelar Upacara dan Diskusi Kebangsaan
- ARW Sebut MTQ Bamusi Sulsel Akan Jadi Percontohan Nasional yang akan Dilaksanakan DPD PDIP se-Indonesia
- ARW Kukuhkan Struktur Pengurus Taruna Merah Putih dan Repdem Sulsel
Setelah melakukan silaturahmi dengan gubernur, rombongan pengurus juga melakukan silaturahmi ke kantor Kejati Sulsel.
Mereka diterima oleh, Kejati Sulsel, Firdaus D Wilmar, Wakajati Sulawesi Selatan Rizal, Asintel Y Gatot Priyambudi, Kasi A Intel (ideologi politik) Zulmar Adhy Surya, dan Kasi Penkum Kejati Sulawesi Selatan Idil.
Pada silaturahmi itu, diskusi mereka sepadam pada waktu pengurus PDIP bersilaturahmi dengan gubernur.
Pada kesempatan itu, Firdaus D Wilmar berharap agar Pilkada yang digelar tahun ini dapat berjalan dengan lancar.
Ia juga mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak melakukan politik praktis. Karena delik hukum pemilu berbeda dengan delik hukum pidana.
“Kalau ada kecurangan di Pilkada yang menangani adalah Sentra Gakumdu. Nanti kami akan tempatkan unsur kejaksaan yang kredibel dan saya akan pantau langsung,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.