Sindir Pendakwah Mualaf, Denny Siregar: Sok Ngajari Presiden Soal Muazin
Komentar

Sindir Pendakwah Mualaf, Denny Siregar: Sok Ngajari Presiden Soal Muazin

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Denny Siregar menanggapi pernyataan seorang pendakwah mualaf yang menurutnya sok mengajari Presiden Jokowi soal muazin.

Denny Siregar lewat cuitannya di Twitter, Rabu 21 Julo 2021, menilai pendakwah mualaf tersebut sok mengajari Presiden Jokowi soal muazin yang menurut pihak bersangkutan istilah itu hanya dipakai buat azan.

“Ada mualaf sok-sokan ngajari Presiden masalah muadzin, yang katanya istilah itu hanya buat azan. Dan shalat ied gak pake azan,” cuit Denny Siregar.

Padahal, kata Denny, ulama-ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang ilmu agamanya tinggi sama sekali tak mempermasalahkan Jokowi yang menyebut istilah muazin saat melaksanakan Salat Idul Adha di Istana Kepresidenan Bogor beberapa waktu lalu.

“Padahal ulama-ulama NU yang ilmu agamanya ngelothok aja gak masalah,” tutur Denny Siregar.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Ia pun lantas meminta kepada pendakwah mualaf tersebut agar memperbanyak belajar Islam terlebih dulu dan tidak usah membuat aturan lantaran menurutnya ilmu agama yang bersangkutan masih kurang.

“Belajar dulu, pak mualaf. Gak usah bikin aturan yang kamu sendiri kurang ilmunya. Malu-maluin,” ujar Denny Siregar.

Diketahui, Presiden Jokowi membagikan momen saat dirinya melaksanakan Salat Idul Adha. Dalam postingannya di media sosial Instagram, Jokowi mengatakan bahwa yang bertindak selaku Imam, Khatib dan Muazin yakni anggota Paspampres.

“Saya melaksanakan salat Iduladha pagi ini di halaman Istana Kepresidenan Bogor dengan jamaah terbatas. Yang bertindak sebagai muazin, imam, dan khatib adalah anggota Paspampres,” tulis Jokowi.

Postingan Presiden Jokowi tersebut sontak dikomentari seorang pendakwah mualaf, Ustaz Hanny Kristianto.

Dalam kolom komentarnya di unggahan Jokowi, pendakwah mualaf itu mengatakan bahwa istilah muazin tidak dipakai pada Salat Ied lantaran salat Idul Adha tersebut tidak memakai azan.

“Pak, mu’addin.. adalah orang atau beberapa orang terpilih di masjid yang ditugaskan untuk mengumandangkan panggilan ibadah (Sholat), yaitu ‘Adzan’ dan ‘Iqamah’. Sholat ied ga pakai adzan maupun iqamah pak,” ujarnya.