Terkini.id, Jakarta – Mantan kader Partai Nasional Demokrat (NasDem), Zulfan Lindan membahas soal keretakan antara Surya Paloh dan Jokowi dengan mengungkit kembali hubungan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri.
Dalam acara yang ditayangkan di saluran YouTube Total Politik, Zulfan Lindan meramalkan perseteruan antara Surya Paloh dan Jokowi akan jauh lebih parah dibandingkan dengan hubungan SBY dan Megawati Soekarnoputri.
“Sebenarnya orang Indonesia gampang melupakan perbedaan, tetapi kalau perbedaan itu ditambah dengan hal-hal lain yang justru mempertebal perbedaan itu bisa jadi lebih parah dari hubungan SBY dan Megawati,” ujar Zulfan Lindan, Senin 26 Desember 2022.
Lebih lanjut, Zulfan Lindan mengatakan sumber permasalahan antara kedua pasangan yang disebutkan diatas berbeda jauh.
Persoalan yang terjadi antara SBY dan Megawati disebabkan oleh kepentingan perasaan, sedangkan Surya Paloh dan Jokowi akar permasalahannya adalah perbedaan pandangan politik.
- Diduga Menyesal Dukung Jokowi 2 Periode, Surya Paloh: Sayang Seribu kali...
- Anies Baswedan Jadi Capres NasDem, Zulfan Lindan: Presiden Nggak Setuju
- Jokowi Tidak Kirim Video Untuk NasDem, Surya Paloh Bilang Begini
- Ahmad Ali Sebut Jokowi Tidak Diundang ke Acara Ulang Tahun NasDem
- Soal Rumor Surya Paloh dan Jokowi Retak, PDIP Sebut Rakyat Juga Tahu
“Kental sekali nuansa politiknya, ini sudah perbedaan prinsip,” katanya.
Pria yang pernah menjadi kader PDIP ini berpendapat pilihan Ketua Umum Partai NasDem untuk mendeklarasikan Anies Baswedan karena citranya yang bernuansa islami, sangat jauh berbeda dengan gaya politik Jokowi.
“Ini kan soal personifikasi, Anies dipersonifikasikan representasi kelompok kanan sehingga Pak Jokowi tak setuju dengan pola itu, makanya kalau kita lihat pertarungan ini akan panjang,” tuturnya.
“Bukan hanya soal Jokowi tapi soal Anies dan Pak Surya juga lain. Pak Surya ini kan bukan kiri, bukan kanan, dan bukan tengah, dia memanfaatkan situasi saja,” lanjutnya.
Sebelumnya dalam acara yang sama, Zulfan pernah mengungkapkan bahwa Surya Paloh telah meminta izin kepada Jokowi terkait deklarasi Anies Baswedan.
Jokowi disebutkan tidak setuju dengan keputusan pendiri Metro TV tersebut.
“Dia bicarakan sama Presiden, tapi Presiden nggak setuju,” ucapnya.
Ia menambahkan mantan Wali Kota Solo itu merasa kesal karena NasDem tetap mengumumkan Anies Baswedan sebagai Capresnya.
“Yang menjadi marah kan (tetap) dijalankan juga walaupun tak setuju, nah berarti ini konfrontatif,” katanya.