Terkini.id, Jakarta – Pengamat politik, Dedi Kurnia Syah menyoroti kinerja Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly khususnya soal kasus buronan Harun Masiku.
Menurut pengamat yang juga merupakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini, kinerja Yasonna Laoly makin menurun usai beberapa kasus hukum bagi koruptor mendapat keringanan.
Selain itu , Dedi juga menilai Yasonna malah melindungi kasus buronan kelas kakap Harun Masiku.
“Kasus Harun Masiku yang sedang menjadi buronan KPK malah dilindungi. Jadi, ini cukup membuat publik tidak suka,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Rabu 18 Agustus 2021.
Menurutnya, ulah Yasonna tersebut membuat publik kecewa. Oleh karena itu, Dedi menganggap publik menginginkan Menkum HAM di-reshuffle sebelum masa jabatan Presiden Jokowi.
- Benny K Harman Usir Wamenkum HAM dari Rapat Kerja
- Kabar Baik Bagi Timnas, Jordi Amat dan Sandy Walsh Rencana Akan Disumpah Jadi WNI Besok
- Gelaran Nawacita Award 2022 Sukses Diadakan, Ini Harapan Yasonna Laoly
- Yasonna Laoly Beri Ucapan Selamat Kepada WBP yang Menerima Remisi
- Konten Youtube Bisa Jadi Jaminan Ngutang di Bank, Denny Siregar: Wah Ini Keren
“Kondisi itu membuat publik ingin Yasonna diganti,” tuturnya.
Kendati demikian, kata Dedi, penggantian Yasonna Laoly sebagai Menkum HAM merupakan keputusan mutlak Presiden Jokowi dan hal itu adalah urusan politik.
Maka dari itu, Dedi beranggapan kemungkinan besar Yasonna Laoly akan tetap bertahan sebagai Menkum HAM lantaran relasi politiknya dengan Presiden Jokowi.
“Yasonna lebih mungkin tetap bertahan karena faktor relasi presiden dengan Parpol, meskipun sebagian besar publik kecewa,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
