Terkini.id, Jakarta – Sebuah unggahan media sosial dihebohkan dengan postingan akun @Opposite090192 di Twitter yang membandingkan acara nikahan, Konser Blackpink dan larangan buka puasa bersama.
Dalam postingannya terlihat jelas pemilik akun @Opposite090192 tampak memberikan sindiran lantaran buka puasa bersama dilarang sedangkan acara nikahan dan konser tidak.
“Nikahan anak presiden dihadiri 3.000 undangan. Konser Black Pink 70.000 penontot. Giliran Ramdhan, presiden larang buka puasa bersama. Mantap pak @jokowi,” tulisnya di akun twitter. Kamis, 23 Maret 2023.
Selain dari cuitan, @Opposite090192 bahkan mengunggah sebuah foto surat edaran.
Sementara itu diketahui Larangan buka bersama itu tertuang pada surat Surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 tentang arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama yang telah dikonfirmasi Sekretaris Kabinet Pramono Anung,
- Pererat Silaturahmi DPC Gerindra Jeneponto Buka Puasa dan Doa Bersama
- Rayakan Juara, Taufan Pawe Undang Suporter PSM Nobar, Buka Puasa dan Sahur di Kota Parepare
- Bosowa Automotive Group Beri Santunan Anak Yatim di Acara Buka Puasa Bersama
- Empat Organisasi Profesi Jurnalis Gelar Buka Puasa Bersama Anak Panti
- BPD HIPMI Sulsel Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Dhuafa, Dihadiri Ketua Umum BPP Akbar Himawan
Adapun alasan Presiden melarang kegiatan buka bersama bagi pejabat dan ASN adalah karena saat ini penanganan Covid-19 masih dalam masa transisi dari pandemi menuju ke endemi.
Oleh karenanya, masih diperlukan kehati-hatian selama masa transisi ini.
Adapun surat itu ditujukan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan kepala badan/lembaga.
Surat tersebut meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar menindaklanjuti arahan tersebut kepada para gubernur, bupati, dan wali kota.
Selain itu, para menteri, kepala instansi, kepala lembaga, serta kepala daerah diminta untuk mematuhi arahan Presiden dan meneruskan kepada semua pegawai di instansi masing-masing.
Sementara itu, beberapa komentar netizen pun beragam yang disampaikan melalui retweet @opposite090192.
“Bedakan mana lagi situasi covid dan tidak, kemarin pas pernikahannya anak presiden sama konser itu belum naik. Skrng kan ada kasus covid terbaru,” tulis @nur***
“Bukber instansi provinsi, kab/kota ditiadakan. Alasannya mencegah Covid-19. Padahal instansi2 ini diluar bln suci Ramadhan paling sering bikin acara kumpul2 dgn jumlah undangan massif. Masuk Akalnya dimana ya? Sy berusaha Positif Thinking tapi belum nemu jg relevansinya,” tutur @icc***.
“Pintar2 aja, tak gunakan uang negara/rakyat. Misal diadain di kantor, msg2 pegawai jago masak bawa hasil masakannya ke kantor, ga usah panggil org luar tuk jd penceramah/imam sholat (ckp dr kalangan internal aja) dan pake uang pribadi jika ada yg krg2. Sederhana dan hemat kan?” pungkas @kal***.