Memasuki hari ketujuh pasca banjir yang menerjang Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Dompet Dhuafa Sulsel (DD Sulsel) terus bersama para penyintas. Sejak hari pertama, 8
Merespons banjir yang melanda Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bantaeng, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (DD Sulsel) mengirimkan tim respons untuk melakukan evakuasi serta membuka pos
obatan, family kit dan alat masak. Kebutuhan darurat ini juga memerlukan support dari masyarakan yang bersedia membantu. Dompet Dhuafa juga mengharapkan bantuan kemanusiaan dari
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari fraksi partai Gerindra, Vonny Ameliani mengunjungi lokasi dan korban banjir di Desa Balangloe Tarowang dan Desa Tarowang, Kecamatan
Tingginya intensitas hujan selama 5 hari terakhir membuat ketinggian air di beberapa daerah aliran sungai (DAS) mengalami peningkatan sehingga beberapa wilayah di Jeneponto sudah
Hujan deras yang terjadi sejak, Jumat, 15 Januari 2021 hingga hari ini, Selasa, 19 Januari 2021, mengakibatkan banjir di beberapa titik Kabupaten Jeneponto. Banjir
Alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Angkatan '98, Reformazi 98 Teknik UH, menyalurkan bantuan sosial untuk korban banjir di Kabupaten Bantaeng dan Jeneponto.
Upaya pencarian korban banjir dan longsor terus dilakukan oleh Search and Rescue (SAR) gabungan di Dusun Bonto Loe, Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto pada Selasa, 16 Juni 2020.
Warga Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, dan Desa Kayuloe Barat, Kecamatan Turatea digegerkan dengan penemuan mayat di Sungai Sapanang, diduga korban banjir, Minggu, 14 Juni 2020.