NETWORK
Terkini.id, Makassar – Performa duo lini depan PSM Makassar, Everton Nascimento dan Adilson Silva, telah menjadi sorotan utama dalam pekan ke-11 Liga 1 musim 2023-2024. Keduanya belum mampu mencatatkan kontribusi gol.
Hal ini memicu pertanyaan tentang alasan pelatih PSM, Bernardo Tavares, untuk terus memainkan mereka.
“Pemain depan yang belum memenuhi ekspektasi para suporter ini, karena kita sudah sampai pekan ke-11 tanpa gol yang tercipta. Hal ini memunculkan pertanyaan besar,” ujar pengamat sepak bola, Imran Amirullah, Senin, 11 September 2023.
Nama Everton Nascimento bukanlah hal yang asing bagi pecinta sepak bola PSM, karena dia merupakan salah satu pilar kesuksesan tim Ramang yang memenangkan gelar juara Liga 1 musim lalu dengan mencetak 8 gol dan memberikan 2 assist.
Namun, musim ini pemain asal Brasil tersebut baru mampu mencetak 1 gol dan memberikan dua assist. Di sisi lain, Adilson Silva, yang merupakan rekrutan baru, belum mampu memberikan kontribusi dalam kompetisi domestik. Dari 10 penampilannya, Adilson belum mencetak gol untuk tim Ramang.
- Bernardo Tavares Minta Dukungan Indonesia Saat PSM Makassar Hadapi Sabah FC di AFC Cup
- PSM Makassar Siapkan Strategi Taktikal Lawan Sabah FC di Piala AFC Cup 2023
- PSM Makassar Berjuang Kembali di AFC Cup 2023/2024: Tantangan dan Harapan
- Akbar Tanjung-Pluim Absen, PSM Makassar Cari Solusi Baru Kontra PSIS Semarang
- Ketakutan Tavares Soal Wasit Kembali Rugikan PSM Makassar Saat Hadapi PSIS Semarang
“Sebagai seorang striker, terutama sebagai pemain asing, seharusnya dia membuktikan bahwa investasi untuk membawanya ke PSM adalah keputusan yang tepat, terutama bagi tim juara. Dia seharusnya tampil lebih baik daripada striker-striker musim lalu,” ujar Imran.
Imran juga mempertanyakan alasan mengapa Bernardo Tavares tetap memilih untuk memasangkan keduanya sebagai duet di lini depan PSM, terutama ketika keduanya belum mampu memberikan kontribusi gol yang dibutuhkan tim.
“Dalam sepak bola, seorang striker dinilai dari kemampuannya mencetak gol,” tegasnya.
Direktur Teknik Academy STC Salatiga ini menekankan perlunya manajemen PSM untuk segera mengevaluasi performa lini depan tim saat ini. Ini termasuk mencari alternatif lain yang mungkin diperlukan di pertengahan musim nanti.
“Ini adalah saat yang tepat untuk mengevaluasi kualitas lini depan tim, dan jika diperlukan, mencari solusi alternatif untuk putaran kedua musim ini,” tambahnya.