Terkini.id, Jakarta – Ketum alias Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, yakni Slamet Maarif, turut menanggapi pernyataan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman.
Seperti diketahui, belum lama ini Letjen Dudung cukup viral karena menyebut bahwa semua agama benar di mata Tuhan.
Nah, maka dari itu, Slamet Maarif lantas menilai mantan Pangdam Jaya tersebut telah melampuai kewenangannya hingga bisa memecah umat Islam dan TNI.
“Sudah melampaui batas dan wewenang sebagai Pangkostrad,” ujar Slamet Maarif, dikutip terkini.id via JPNN pada Jumat, 17 September 2021.
Eks Juru Bicara FPI itu menuturkan kalimat yang diucapkan Letjen Dudung kelihatan indah, tetapi penuh racun.
- Ungkap Tidak Akan Terlalu Masuk Politik Praktis, Abdul Qohar: Sesuai Jargon yang Ada!
- Sejumlah Ormas Gelar Aksi Tuntut Penista Agama, Ketum PA 212: Ayo Kembali Putihkan Jakarta
- Sindir Ketum PA 212, YM: Di Mana-Mana kalau Orang Yakin Sudah Syahid Itu Ya Bersyukur, Lah Ini Kok...
- Partai Gerindra Usung Prabowo sebagai Capres 2024, Ketum PA 212: Cukup Menjadi Negarawan Saja!
- Harap Prabowo Gak Nyapres Lagi 2024, Ketum PA 212 Ungkit Etika: Presiden Aja Dibatasi 2 Kali, yang Gak Terpilih ....
Slamet Maarif lantas menyinggung soal akidah dan mengibaratkannya sebagai racun berbahaya.
“Kalimat itu mengandung racun akidah yang sangat berbahaya karena kalimat itu belum selesai,” sambungnya.
“Jika akidah Pak Dudung lurus, harusnya bicara semua agama benar bagi pengikutnya masing masing.”
Menurut Slamet Maarif,tidak boleh penganut satu agama membenarkan ajaran agama lainnya.
Bagi Muslim, kata dia, wajib menyakini Islam sebagai agama yang paling benar. Sebaliknya, penganut lain pun mesti menganggap benar agama mereka karena itu memang sudah hak masing-masing.
“Sebaliknya, agama Kristiani menganggap agamanya benar dan yang lain salah, ya, urusan mereka.”
Slamet kemudian menyarankan Letjen Dudung agar bisa lebih banyak belajar Islam atau minimal membaca fatwa MUI.
Selain itu, Letjen Dudung disarankan tidak terus mencari popularitas kepada satu kelompok tertentu.
“Nanti bisa memecah dan mengadu domba umat Islam dan TNI,” tandas Slamet.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
