Terkini.id, Jakarta – Tagar #PresidenMahaGagal yang sempat menjadi trending di media sosial Twitter Kamis 19 Mei 2022 lalu mendapatkan perhatian khusus dari Refly Harun selaku Ahli Hukum Tata Negara.
Kepemimpinan Presiden Joko Widodo menjadi sasaran empuk kritikan warganet lewat tagar #PresidenMahaGagal itu.
Refly Harun berujar bahwa pergerakan seperti ini tidak boleh dipandang sebelah mata, namun dirinya mengatakan bahwa Presiden juga jangan terlalu khawatir.
“Tetap ini terkait dengan bagaimana kita memandang fenomena sosial politik akhir-akhir ini dan tidak boleh juga disepelekan, tapi juga tidak perlu khawatir ya,” ungkapknya dalam channel YouTube Refly Harun yang dilansir Hops.id, Jumat 20 Mei 2022.
Refly mengungkapkan bahwa pasti akan muncul yang namanya pro dan kontra perihal berhasil atau tidaknya Jokowi memimpin negeri ini.
- Jarang Puji Pemerintah dan Lebih Sering Mengkritik, Fadli Zon Akui Punya Alasan Sendiri
- Refly Harun Sebut Oligarki Lebih Berkuasa Daripada Presiden: Ada yang Mempresepsikan Lebih Berkuasa
- Refly Harun Bicarakan Skenario Jegal Anies Baswedan: Jadikan Tersangka
- Diusulkan Jadi Sekjen PBB, Refly Harun Singgung Kemampuan Bahasa Asing Jokowi
- Refly Harun Soroti Aktivitas Ganjar: Dia Sudah Kebelet untuk Kampanye Keliling Daerah
“Saya lihat begini, selalu ada pro dan kontra kalau kita melihat dan mengkritik bahwa Presiden Jokowi gagal atau tidak,” ujarnya.
Namun Refly menolak jika harus mengatakan bahwa Jokowi gagal atau berhasil secara keseluruhan.
“Saya biasanya menghindari terlalu global begitu untuk mengatakan Presiden Jokowi berhasil dan Presiden Jokowi gagal. Karena itu bisa menjebak kita,” pungkasnya.
Refly pun hanya fokus pada dua hal saja yaitu bidang politik dan bidang hukum.
“Karena itu kita (harus) lihat agenda-agendanya. Saya ini orang yang concern-nya di dua hal, bidang hukum dan bidang politik in general,” ucapnya.
Menurutnya, kedua bidang di kala Jokowi memimpin memang kurang baik performanya.
“Nah bidang hukum dan politik ini, terus terang saya mengatakan tidak membahagiakan,” ujarnya.
“Pertama di bidang hukum, penegakkan hukum masih jauh dari harapan. Korupsi di penegakkan hukum masih banyak,” katanya.
Refly menambahkan bahwa banyak jaksa dan polisi yang ditangkap karena sebuah kasus di bawah kepemimpinan Jokowi.
“Buktinya ada polisi dan jaksa yang ditangkap, iya kan. Jangan lupa, polisi dan jaksa kan di bawah Kepresidenan,” ujarnya.
“Dan ini tanggung jawab kepemimpinan Presiden Jokowi tentunya, termasuk juga proses penegakkan hukum di hulunya,” tutupnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.