Terkini.id, Makassar – Tingkat hunian hotel di Sulawesi Selatan pada kuartal pertama 2023 tercatat menurun menjadi 34 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 48 persen.
Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga, salah satu faktor penyebabnya adalah menurunnya euforia masyarakat untuk berkegiatan di hotel pasca pandemi.
Pada kuartal pertama 2022, setelah aturan kesehatan dilonggarkan, kondisi aktifitas masyarakat yang tertahan pada tahun-tahun sebelumnya langsung terasa bergerak, sehingga tingkat hunian hotel mencapai puncaknya pada periode tersebut.
Namun, di kuartal pertama 2023, kondisi kurang memuaskan meskipun awal tahun diharapkan lebih baik karena tidak ada lagi kekhawatiran akibat Covid.
“Kuartal pertama tahun ini tidak seperti yang kita harapkan, padahal di awal tahun kita sangat optimis menyambut 2023,” kata Anggiat, Selasa, 11 April 2023.
Meskipun demikian, Anggiat tetap optimis bahwa pada kuartal kedua tahun ini, tingkat hunian akan meningkat seiring banyaknya kegiatan-kegiatan nasional dan internasional yang akan digelar di Makassar.
Pemerintah Kota Makassar juga terus mendorong kotanya menjadi tuan rumah kegiatan-kegiatan akbar, yang diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap tingkat hunian dan perekonomian Makassar.
Sementara itu, PHRI saat ini menggenjot aktivitas bisnis hotel dan restoran dengan menyasar pasar-pasar lokal, seperti menggelar berbagai event awal tahun dan melakukan direct selling bersama Asita Sulsel di beberapa kota di Indonesia, yang akan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Makassar.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
