Terapkan Program Merdeka Belajar, BBPMP Sulsel Beri Penghargaan 24 Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi
Komentar

Terapkan Program Merdeka Belajar, BBPMP Sulsel Beri Penghargaan 24 Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi

Komentar

Terkini.id, Makassar – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (BBPMP Sulsel) memberikan penghargaan Anugerah Pendidikan 2022 kepada 24 perwakilan kabupaten/kota dan Dinas Pendidikan Sulsel, Rabu 21 Desember 2022 malam.

Penghargaan yang diserahkan Kepala BBPMP Sulsel Imran SKom MT tersebut diterima sejumlah bupati, wakil bupati, kepala dinas pendidikan, atau sekretaris dinas pendidikan.

Tampak hadir menerima Award Program Merdeka Belajar ini Bupati Gowa Dr Adnan Purichta Ichsan SH MH dan Bupati Maros Chaidir Syam SIP MH.

Hadir pula menerima penghargaan mewakili daerahnya, Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana SH dan Wakil Bupati Sidrap Ir Mahmud Yusuf.

Juga hadir Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Drs Harapansa MM dan Staf Ahli Gubernur Sulsel dr Andi Mappatoba. Penerima penghargaan lainnya adalah kepala dinas pendidikan, sekretaris dinas, dan perwakilan dinas pendidikan dari kabupaten/kota.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Kepala BBPMP Sulsel Imran mengatakan Anugerah Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan 2022 ini sebagai bentuk apresiasi kinerja kabupaten/kota dan provinsi yang mendukung Program KemendikbudRistek.

“Malam Anugerah Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan tahun kedua digelar oleh BBPMP Sulsel. Sebagai UPT Kemendikbudristek, BBPMP Sulsel ingin mengapresiasi kinerja kabupaten/kota selama setahun terakhir,” kata Imran.

Saat memberikan sambutan, Imran juga mengutarakan, data kemendikbudristek, sebesar 70 persen angka peserta didik di bawah AKM 2018. Apalagi dua tahun terakhir terjadi learning loss akibat pandemi covid-19.

Beberapa program kementerian untuk meningkatkan nilai tersebut seperti peningkatan SDM yakni dengan adanya sekolah penggerak dan guru penggerak. Program guru penggerak sebagai gerbang mencetak embrio kepala dan pengawas sekolah berkualitas.

Program lainnya adalah penerimaan guru dengan PPPK. Program ini menjawab tantangan kebutuhan guru. Lalu program pendidikan profesi guru (PPG), hingga tata kelola Dana Alokasi Khusus (DAK) yang nilainya 20 persen anggaran pendidikan, langsung tranfer ke daerah.