Terkini.id, Jakarta – Tokoh Tionghoa sekaligus aktivis masyarakat, Lieus Sungkharisma mengaku kecewa dengan gaya kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini.
Ia mengatakan bahwa Jokowi saat ini seakan menutup pintu dialog bagi orang-orang yang tak sepandangan dengan dirinya.
Sebelumnya, Lieus menuturkan bahwa dia lah yang pertama kali berharap Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta dahulu.
Sebab, Lieus kagum dengan kepemimpinannya saat menjadi Wali Kota Solo.
“Kenapa saya minta dia jadi gubernur? Karena tertarik, beliau mau gusur pedagang, dia undang makan sampai 50 kali lebih. Kita jatuh hati kan, kalau saja orang seperti ini jadi Gubernur Jakarta,” ungkapnya, dikutip dari pikiran rakyat.
- Heboh! Yusuf Dumdum Sebut Lieus Sungkharisma Sebagai Bandit Pemakan Babi Akibat Dukung Roy Suryo
- Lieus Sungkarisma Bandingkan Meme Stupa Candi Borobudur Dengan Patung Buddha Mirip Gus Dur
- Lieus Sungkharisma Sindir Pelapor Roy Suryo: Ajak Dharmapala Nusantara Debat, Belajar Agama di Mana?
- Dukung Roy Suryo, Lieus Sungkharisma Tantang Debat Pelapor: Dharmapala Nusantara Belajar Agamanya di Mana
- Tanggapi Lieus, Eko Kuntadhi: Kayaknya Tahun 1998 Rizieq Masih Jualan Minyak Wangi deh, FPI Belum Ada
Namun, menurutnya Jokowi semenjak menjadi Presiden, kebiasaan tersebut menjadi hilang.
“Tapi sekarang hilang itu barang, kebiasaan Pak Jokowi yang katanya demen dialog. Sejak jadi presiden itu, gubernur masih oke, kita masih gampang ketemu, kongkow,” ungkapnya.
“Tapi jadi presiden, itu pintu Istana ditutup buat yang beda pandang, buat oposisi itu gak ada. Tapi yang diundang influencer-influencer dia, artis-artis yang dukung dia,” terangnya.
Menurutnya, gaya kepemimpinan Jokowi saat ini tidak sehat.
Sebab, Presiden haruslah pandai dalam mengayomi masyarakat, mendengar dan mencari jalan.
“Menurut saya, itu gak sehat. Presiden itu harus mengayomi semua. Selesai Pilpres, dia jadi presiden, dia harus mengayomi semua. Dia harus mendengar dan mencari jalan, itu yang saya mau,” tandasnya.
Di sisi lain, Lieus Sungkharisma menilai pernyataan Megawati Soekarnoputri tentang Jokowi kurus karena memikirkan rakyat tidak benar adanya.
Ia mengatakan bahwa memang Jokowi sudah kurus dari dulu dan susah gemuk.
“Makanya ketika Ibu Mega ngomong, ‘Jokowi sampai kurus mikirin negara’. Saya pikir enggak, memang dari dulu beliau kurus. Kita jadi saksi, dia susah gemuk,” tuturnya.
“Makan enak juga susah gemuk, karena memang kebiasaan metabolismenya. Kalau kita banyak ketawa, hati senang, lepas, jadi cepat gemuknya,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.