Terkini.id, Makassar – Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Amalia Malik mengatakan bahwa pemerintah akan membagikan gawai atau gadget ke sekolah.
Hal itu untuk menunjang proses belajar siswa di era digitalisasi pendidikan.
Saat ini kata dia, pihaknya tengah merampungkan pendataan terhadap siswa sekolah yang paling terdampak terhadap pembelajaran via online. Bantuan tersebut berasal dari dana Bos afirmasi dan kinerja.
“Tahun kemarin hanya beberapa sekolah yang dapat, sementara kita data berapa jumlahnya. Mudah-mudahan itu bisa mencover. Kita bagi, berapa sekolah yang memang sudah ada datanya,” ujar Amalia, Selasa, 4 Agustus 2020.
Berdasarkan pendataan Dinas Pendidikan, saat ini, sebanyak 4500 siswa sekolah SD dan SMP Negeri yang tak memiliki fasilitas gadget.
- Kalla Lines Kuasai Market Share Hingga 64,8 Persen Bisnis Distribusi Kendaraan
- Datang ke Lokasi Operasi Vale di Sorowako, Menteri Industri dan Dubes Inggris Terkesan
- Pemprov Sulsel Mulai Tangani Ruas Jalan Tuppu - Pao - Pamulungan - Batas Tator di Pinrang
- Gubernur Sulsel Raih Dua Penghargaan Tingkat Nasional Bidang Pendidikan dan Sosial
- Wali Kota Makassar Harap Tenri A Palallo Kembali Menjabat Bila Kasusnya Tak Terbukti
Saat ditanya soal mekanisme distribusi, Amalia mengatakan akan membuat berita acara terlebih dahulu. Pasalnya, kata dia, sekolah yang akan bertanggung jawab terhadap gadget tersebut.
“Kita berikan berita acara peminjaman kepada mereka, tapi kalau itu hilang berarti menjadi tanggung jawabnya siswa, tapi kalau rusak tidak ada masalah, mudah-mudahan bisa digunakan semaksimal mungkin,” kata dia.
Sebelumnya, Amalia mengatakan ada 16 sekolah, SD dan SMP yang mendapatkan dana bos afirmasi dan kinerja. Menurutnya, dana bos tersebut lebih banyak diberitakan kepada sekolah yang siswanya kurang mampu.
Ia mengatakan saat ini telah fokus melakukan pendataan terhadap jumlah siswa yang belum memiliki gadget.
“Sampau saat ini masih kita rekap, jumlah siswa yang memang tidak memiliki alat seperti itu,” ungkapnya.
Amalia menarget distribusi gadget tersebut akan rampung pekan depan. Setelah proses pendataan sekolah telah selesai.
“Minggu ini, karena sementara masih berjalan pendataan sekolahnya. Supaya lebih jelas,” ujarnya.
Amalia menyebut beberapa sekolah yang menerima bantuan dana bos tahun lalu, yakni SD Bawakaraeng, SD Gunung Sari, SMP 8, SMP 6, dan SMP 2.
Tahun ini, Amalia mengatakan, selain SD dan SMP Negeri, bantuan dana bos juga akan dikucurkan untuk SD dan SMP swasta.
“Tahun ini dapat uang Rp60 juta rata,” tutupnya.