Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi menyinggung soal banjir di Jakarta. Ia pun membandingkan kinerja Gubernur DKI Anies Baswedan dengan gubernur sebelumnya yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam mengatasi banjir tersebut.
Eko Kuntadhi lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 21 Februari 2021, mengungkit kondisi banjir pada era Ahok dan bagaimana politikus keturunan Tionghoa tersebut mengatasi masalah banjir di Jakarta.
Menurutnya, banjir di Jakarta memang kerap terjadi. Namun, kata Eko, Ahok melakukan sejumlah langkah serius untuk mengatasi hal tersebut.
Sehingga, menurut Eko, warga Jakarta memiliki hope atau harapan bahwasanya banjir nantinya akan terus berkurang.
Adapun sejumlah langkah serius yang ia sebut dilakukan Ahok kala menjabat gubernur DKI Jakarta tersebut di antaranya, normalisasi sungai, bantaran kali dibenahi, waduk dikeruk, dan Ahok mengerahkan pasukan orange.
- Pasar Murah Serba Rp356 Sambut HUT ke-356 Sulsel, BPJamsostek Sulawesi Maluku Ikut Berpartisipasi
- Biznet 25 Tahun: Menyambung Nusantara dari Makassar
- Pemkot Makassar--BPN, Bentuk Satgas GTRA Buru Mafia Aset
- Badai Tiga Babak di PSM Makassar: Cedera, Sanksi, dan Pergantian
- FK Unhas Terima Kunjungan Universitas Katolik De La Salle Manado Bahas Pendirian Fakultas Kedokteran
“Di jaman Ahok, Jakarta memang banjir. Tapi ia serius normalisasi sungai. Sudah 17 km dari 31 km. Bantaran kali dibenahi. Waduk dikeruk. Ada pasukan orange. Giants sea wall dibangun. Kita punya hope. Banjir akan berkurang nanti,” cuit Eko Kuntadhi.
Namun, lanjut Eko, harapan Jakarta yang telah dibangun Ahok tersebut agar warga DKI terhindar dari banjir telah dihancurkan oleh gubernur Anies Baswedan.
“Nah, hope itu yang dihancurkan Anies,” ujar Eko Kuntadhi.
Pada cuitan sebelumnya, Eko Kuntadhi juga menyindir gubernur Anies Baswedan terkait banjir tersebut.
Menurutnya, masyarakat harus percaya bahwa Jakarta tidak akan banjir karena gubernur punya kemampuan doa yang mustajab.
“Percayalah. Jakarta gak banjir. Gubernur punya kemampuan doa yang mustajab. Terbukti, Jakarta gak banjir. Gak akan banjir. Gak pernah banjir,” cuit Eko Kuntadhi.
Ia pun menegaskan bahwa Jakarta tak akan pernah banjir meskipun sungai tidak dinormalisasi atau codetan di kawasan Ciliwung tidak dikerjakan sama sekali.
“Meski kali gak dinormalisasi. Meski codetan ciliwung gak dikerjain. Jakarta gak akan pernah banjir. Catat itu,” tegasnya.
Diketahui, sejumlah wilayah DKI Jakarta terendam banjir akibat hujan deras sejak Jumat 19 Februari 2021 malam hingga Sabtu 20 Februari 2021.
Menurut laporan Radio Sonora lewat cuitan mereka di Twitter, tercatat ada 26 titik banjir di Jakarta hingga Sabtu pagi tadi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa banjir Jakarta akibat hujan deras telah merendam setidaknya 200 RT.
“RT yang terdampak 200 dari total 30.000, 0,6 persen yang terdampak,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.