Terkini.id, Jakarta – Terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Pimpinan TNI-Porli agar WhatsApp Grup di kalangan TNI-Polri didisiplikan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono yang mewakili Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merespons hal tersebut.
Pada Selasa, 1 Maret 2022 di Mabes TNI Cilangkap, Yudo mengatakan bakal menertibkan anggotanya.
“Nanti itu jadi teguran maupun evaluasi bagi kami, TNI-Porli, khususnya TNI AL, AU, AD akan kita tekankan lagi supaya tidak terjadi seperti itu,” kata Yudo, seperti yang dikutip dari Cnnindonesiacom. Selasa 1 Maret 2022.
Usai ditegur Jokowi, Yudo berjanji akan melakukan introspeksi, khususnya terhadap keluarga TNI. Ia menilai TNI harus terus mendanai berbagai kegiatan pemerintah.
“Itu adalah teguran dari presiden kepada kami, untuk intropeksi lagi evaluasi ke dalam,” ujarnya.
- Andi Amran Sulaiman Bertemu Empat Mata dengan Presiden Jokowi, Bahas Masalah Nikel
- Presiden Jokowi Buka ASEAN Business Investment Summit 2023
- Helmi Felis ke Jokowi: Bukan Percuma Pak! Tuanya Nanti Jadi Penipu, Umbar Janji Boro-Boro Ditepati
- Pemerintahan Jokowi Habiskan Rp 2.778 Triliun Bangun Tol Hingga Bandara, Said Didu: Ini Kebohongan Publik
- Sejumlah Penyandang Disabilitas Diundang ke Istana di HUT RI Ke-78
Sebelumnya, menurut Jokowi, percakapan tidak disiplin di Grup WhatsApp TNI-Polri tidak boleh dibiarkan berlanjut,
Jokowi mencontohkan salah satu percakapan tidak terstruktur terkait penolakan Ibukota Negara sebagai Contoh (IKN).
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, kedisiplinan jajaran TNI-Polri tidak perlu dipertanyakan lagi.
Selain itu Jokowi juga menyinggung soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tak perlu diperdebatkan lagi karena telah sah diputuskan oleh pemerintah dan mendapat persetujuan dari DPR.
“Kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan, hati-hati. Misalnya berbicara mengenai IKN. ‘nggak setuju, IKN apa’. Itu sudah diputuskan oleh pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR,” kata Jokowi.