Ustadz Adi Hidayat Sebut Proklamasi Dibacakan di Rumah Orang Keturunan Yaman: Jangan Dilupakan!
Komentar

Ustadz Adi Hidayat Sebut Proklamasi Dibacakan di Rumah Orang Keturunan Yaman: Jangan Dilupakan!

Komentar

Terkini.id, JakartaAdi Hidayat berpendapat ada sejarah yang terlupakan dari kemerdekaan Indonesia. Sejarah yang dilupakan itu adalah adalah rumah yang menjadi tempat dibacakannya naskah proklamasi.

Menurut Adi Hidayat, naskah teks proklamasi dibacakan di rumah nomor 56, menurutnya rumah itu adalah rumah milik orang Indonesia keturunan Yaman, bernama Syaikh Faraj bin Martha.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Syaikh Faraj bin Martha merupakan pengusaha keturunan Yaman yang sangat mencintai tanah air Indonesia, ia disebut sebagai orang yang mendukung perjuangan kemerdekaan bahkan sampai mewakafkan rumahnya untuk kemerdekaan Indonesia.

Dalam momen HUT kemerdekaan RI ke 77, video ceramah Ustadz Adi Hidayat itu beredar di sosial media dan menghebohkan warganet Indonesia.

Pendapat itu disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu kajian ceramahnya, kemudian video itu diunggah oleh channel youtube Syiart Channel, dengan judul ‘Ustadz Adi Hidayat: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 di Rumah Siapa?’ sebagaimana dilansir Terkini.id pada Kamis, 18 Agustus 2022.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Mulanya, Adi Hidayat menyampaikan bahwa dirinya sangat menyayangkan identitas pemilik rumah tempat dibacakan proklamasi kemerdekaan itu jarang dibahas dalam buku sejarah.

“Tepat tanggal 17 Agustus, di hari Jum’at itu, tahun 1945, jam 10 pagi, di Jalan Pegangsaan Timur, jangan lupakan! Nomor 56! Nomor itu penting karena menunjukkan satu tempat tertentu,” ujar Adi Hidayat menyampaikan.

“Kalau Cuma (nama) jalannya saja, maaf ya berarti proklamasi berlangsung di jalan!,” ujar Adi Hidayat melanjutkan.

“Pertanyaan saya kenapa tidak pernah dijelaskan dalam buku sejarah? Siapa yang punya rumah tempat yang nomor 56 itu?! Jalan pegangsaan Timur nomor 56, rumah siapa nomor 56 itu?,” ujar Adi Hidayat menegaskan pertanyaannya.

“Ternyata itu rumah seorang pengusaha muslim keturunan Yaman yang sangat cinta dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” ujar Adi Hidayat melanjutkan.

“Beliau mewakafkan rumahnya untuk kemerdekaan bangsa Indonesia, namanya Syaikh Faraj bin Martha,” ujar Ustadz Adi Hidayat menegaskan.