Terkini.id, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta tak ada kelompok masyarakat yang merasa lebih suci dari kelompok masyarakat yang lain.
Jokowi mengatakan keberagaman bangsa Indonesia merupakan karunia Tuhan. Dia meyakini setiap elemen bangsa memiliki kebaikan dan kelebihannya masing-masing.
“Jangan sampai ada di antara kiita yang merasa lebih dari yang lain, merasa lebih baik dari yang lain, atau bahkan lebih suci dari yang lain. Kita mungkin berbeda dari yang lain, tapi bukan berarti kita merasa lebih dari yang lain,” kata Jokowi dalam Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Kenegaraan di Jakarta dilansir dari CNN Indonesia.
Presiden Jokowi percaya perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sebuah ketetapan Tuhan. Menurut Jokowi, bangsa Indonesia harus bersyukur dan menerima pemberian itu dengan lapang dada.
Jokowi menyampaikan perbedaan yang ada harus dirawat dan dikelola dengan baik. Dengan demikian, bangsa Indonesia bisa membangun kebersamaan dengan semangat saling melengkapi.
- Andi Amran Sulaiman Bertemu Empat Mata dengan Presiden Jokowi, Bahas Masalah Nikel
- Rizal Ramli Singgung Sikap 'Cawe-cawe' Presiden Jokowi
- Jokowi Buka Suara Setelah KPK Tetapkan Kepala Basarnas Sebagai Tersangka
- Ibu-ibu Korban Kanjuruhan Mau Ketemu Jokowi Malah Dihalangi Aparat: Anak Saya Mati Pak !
- Johnny G Plate Bawa Nama Jokowi Ketika Sampaikan Nota Keberatan
Berita terkait Presiden Jokowi ini ramai direspon oleh banyak warganet di media sosial, salah satunya datang dari pengguna Twitter bernama @SahronihO.
Dalam cuitannya, akun Twitter @SahronihO menyindir Jokowi dengan mengatakan jangan ada yang merasa lebih pintar berbohong dari yang lain.
“Jangan merasa paling pintar Ngibul dan berbohong dari yg Lain..” Tulis akun Twitter bernama @SahronihO.

Pengguna Twitter lain bernama @mas_aryo78 turut memberikan komentarnya, ia menghubungkan pernyataan Presiden Jokowi ini dengan isu tiga periode.
“Jangan bangga dengan jabatan 2 priode malah minta nambah 3 priode” Tulis pengguna Twitter bernama @mas_aryo78.
Dilansir dari CNN Indonesia, mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu mengatakan kebaikan dari setiap elemen bangsa perlu dikedepankan dalam kehidupan bernegara di Indonesia. Dengan cara itu, setiap anak bangsa bisa berkontribusi demi kemanfaatan bersama.
“Saya mengajak umat Islam untuk menjadikan peringatan nuzulul quran ini sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dalam keragaman yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan negeri dan bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” Ungkap Presiden Joko Widodo.