Terkini.id, Jakarta – Pernyataan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin tentang makan dua buah pisang mengenyangkan diprotes pengguna media sosial.
Warganet menanggapi pernyataan Ma’ruf Amin dengan membandingkan dua buah pisang dan dua periode. Warganet menyebut dua pisang mengenyangkan tapi rezim 2 periode sepertinya belum kenyang.
Narasi sindiran warganet dilontarkan melalui sebuah cuitan di media sosial Twitter, sebagaimana dilihat pada, Kamis 31 Maret 2022.
“Rakyat disuruh makan 2 pisang katanya sudah kenyang, tapi rezimnya sendiri sudah mau menghabiskan 2 periode tapi keliatannya belum kenyang, malah mau nambah 3 periode, situ waras?”, cuit warganet.

Selain itu, Warganet juga mengatakan jika seorang kiyai tidak pantas mengeluarkan penyataan seperti itu karena dapat melukai rakyat kecil.
“Tak pantas kiyai ngomong gitu. Melecehkan wong cilik lagi seperti direktur partai pemenang emak-emak gak boleh makan kerupuk goreng”, komentar warganet.

Sebelumnya, Ma’ruf Amin menggaungkan sebuah jargon diversifikasi pangan ‘Kenyang Tak Harus Makan Nasi’. Ma’ruf Amin juga mengatakan jika makan dua pisang cukup mengenyangkan.
Dia mengatakan jika dua buah pisang dapat sebagai pengganti satu porsi nasi karena itu dapat membuat perut kenyang.
Ma’ruf Amin juga mengatakan jika kebiasaan makan satu porsi nasi dan pisang adalah sesuatu hal yang berlebihan.
“Dua buah pisang itu setara dengan satu porsi nasi seberat 100 gram. Jadi sebenarnya kalau bapak/ibu makan dua buah pisang artinya sudah cukup mengeyangkan, untuk mengganti satu porsi nasi”, kata Ma’ruf Amin, dikutip dari laman CNN Indonesia, Kamis 31 Maret 2022.
Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa buah pisang merupakan komoditas unggulan Indonesia . pangsa pasar pisang di Indonesia juga semakin potensial. Bahkan produksi pisang di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Ma’ruf Amin kemudian merinci produksi pisang pada tahun 2020 produksi pisang lebih dari 8 juta ton. Sementara volume ekspor pisang mencapai 5.500 ton per Mei 2021.
“Ini terbesar kedua setelah ekspor buah manggis. Jadi kita pertama manggis, nomor du aitu pisang”, tambahnya.
Disisi lain, Ma’ruf Amin meminta keberhasilan model pemberdayaan ekonomi sektor pertanian untuk terus dikembangkan. Gubernur dan para Bupati di Jatim diharap memperluas Pengembangan Holtikultura untuk peningkatan ekspor dan ekonomi daerah.
Ma’ruf meyakini dengan adanya program pemerintah ini bisa menghindari urbanisasi atau perpindahan masyarakat pedesaan ke kota. Desa kata Ma’ruf Amin harus tetap bisa berinovasi.
“Istilah yang sering diucapakan orang, tinggal di desa, rezekinya di kota, kemudian bisnisnya bisnis mendunia. Nah ini sekarang juga melalui pisang Cavendish. Dia tinggal di desa, tapi rezekynya rezeki kota, dia berjualan sampai ke Singapura, ke Timur Tengah, ke China dan lain sebagainya”, tandasnya.