Terkini.id, Masamba – Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara menyebutkan ada enam Kendala utama dalam penanganan darurat pascabencana banjir bandang dan lumpur yang terjadi di Luwu Utara Sulawesi Selatan.
Adapun kendala yang dihadapi pasca bencana banjir bandang, pertama keterbatasan alat berat (eksavator dan truk pengangkut material) untuk membuka akses jalur yang tertimbun material lumpur.
Kedua, keterbatasan kendaraan oprasional dalam mendistribusikan logistik dan relawan di lokasi. Lalu yabg ketiga adalah sebaran pengungsi yang cukup banyak dan berpindah menyulitkan pendataan kepada para penyintas.
Dan keempat, rusaknya saluran pipa PDAM dan mengakibatkan kesulitan air bersih, kelima kurangnya unit dapur umum, serta tidak tersediannya Tenaga Kesehatan Jiwa (Dokter dan perawat Jiwa).
Di samping itu, hingga Minggu, 26 Juli 2020, BPBD juga melaporkan update korban jiwa banjir bandang Luwu Utara.
- Genap Setahun Berkiprah Teguhkan Nilai Kemanusiaan, Kanwil HAM Sulsel Gelar Tasyakuran
- Topang Ekonomi Sulsel lewat Industri Hijau, PT Vale Raih Penghargaan di Momen HUT Ke-356 Provinsi
- Wali Kota Makassar Apresiasi DPRD, Bahas Ranperda Kearsipan, Pesantren, dan Hak Keuangan
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Gelar Festival Literasi
- Tiga Atlet Binaraga Story Gym Perwakilan PBFI Makassar Sabet Juara di Pra Porprov Sulsel XVIII
Berdasarkan data yang diterima terkini.id, status data korban hingga Pukul 22.00 WITA, korban meninggal Dunia (MD) sebanyak 38 Orang (4 orang yang belum teridentifikasi masih menunggu dati Tim DVI Polri).
Sementara untuk korban Dalam Pencarian (Hilang) : 9 orang, luka-luka ada 106 orang (Rawat Inap 22 orang, rawat jalan 84 orang).
Hingga berita ini diturunkan, BPBD juga menyampaikan bahwa menghentikan pencarian terhadap korban banjir.
Hal tersebut berdasarkan berita SAR No. 378/SAR-03/0720 Tanggal 25 Juli 2020 telah dilaksanakan pertemuan dengan Bupati Luwu Utara, Kepala Kantor SAR Makassar, Kepala Pelaksana BPBD, Dandim, Kapolres, Relawan dan keluarga korban yang belum ditemukan.
Adapun hasil rapat tersebut, pertama menghentikan dan menutup operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban banjir bandang. Kedua, pihak Keluarga menerima dan menyetujui serta ikhlas terhadap hasil rapat bersama.
Update terus perkembangan pascabanjir bandang Luwu Utara di terkini.id.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.