8 Ekor Sapi di Ponorogo Jawa Timur Mati dalam Semalam Akibat Terjangkit PMK

8 Ekor Sapi di Ponorogo Jawa Timur Mati dalam Semalam Akibat Terjangkit PMK

R
Neshia June
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Delapan ekor sapi di Desa Pudak Kulon Kecamatan Pudak Ponorogo Jawa Timur mati dalam semalam akibat terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Kematian 8 ekor sapi secara beruntut ini terjadi sejak Minggu malam hingga Senin siang.

Tiga ekor sapi diantaranya yang merupakan sapi perah dikubur secara massal.

Kepala Desa Pudak Kulon menyatakan bahwa, terdapat 1.157 ekor sapi yang terjangkit PMK dari jumlah populasi sapi perah sebanyak 1.485 ekor.

Sedangkan jumlah sapi mati yang dikandang maupun disembelih paksa hingga Senin siang, sebanyak 215 ekor sapi.

“Khusus Pudak Kulon pagi tadi 6 ekor yang dikuburkan, semalam 2 ekor, jadi sehari semalam sampai jam ini 8 ekor,” ujar Kepala Desa Pudak Kulon Sujadi Eko dilansir dari CNN Indonesia pada 21 Juni 2022.

Baca Juga

Kepala Desa Pudak Kulon juga mengatakan bahwa sapi yang mati telah dikuburkan diperbatasan desa dengan perhutani.

Pada senin malam, 3 ekor sapi perah mati dalam kurun waktu 2 jam akibat terserang PMK.

Puluhan warga bergotong royong mengevakuasi sapi perah milik seorang peternak yang kandangnya juga berada di Desa Pudak Kulon Ponorogo.

Bangkai sapi perah ini dimasukkan kedalam pickup untuk dikuburkan secara massal.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga datang dilokasi yang langsung meminta dinas terkait untuk melakukan uji laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti banyaknya sapi perah yang mati di Kecamatan Pudak.

“Atau fenomena yang tidak sekedar virus menurut saya, saya harus menemukan itu. Jadi ketika sudah pada proses penyembuhan, sapi sudah mau makan tau-tau mati. Ini agak hal yang perlu diteliti kembali perlu didalami untuk ditemukan langkah,” ujar Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.